Pedagang Positif COVID-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Seminggu

Tak ingin ada kluster pasar

Solo, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup operasional Pasar Harjodaksino, yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Langkah tersebut diambil setelah adanya satu pedagang yang meninggal akibat terpapar virus corona (COVID-19).

Baca Juga: 25 Mahasiswa PPDS UNS Positif COVID-19, Kasus di Solo Makin Melesat

1. Pedagang COVID-19 merupakan warga Bendosari, Sukoharjo

Pedagang Positif COVID-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Seminggufreepik.com/freepik

Setelah dilakukan tracing masif terhadap warga Desa Toriyo,Bendosari, Sukoharjo yang meninggal akibat COVID-19 pada Sabtu (11/7/2020) lalu di RSUD Dr Moewardi Solo. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menemukan jika warga tersebut adalah pedagang Pasar Harjodaksino, Danukusauman, Serengan Solo.

Selain malakukan tracing, Pemkot Solo juga melakukan uji swab secara polymerase chain reaction (PCR) kapada tiga pedagang lain yang melakukan kontak erat dan dekat, ketiga pedagang tersebut adalah tetangga dari pedagang tersebut. Uji swab sendiri dilakukan di RSUD Bung Karno, Senin (13/7/2020).

2. Ditutup selama tujuh hari

Pedagang Positif COVID-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Seminggusurakarta.go.id

Menyusul adanya kasus tersebut, Wali Kota Solo memutuskan untuk menutup sementara pasar Harjodaksino selama satu minggu, mulai tanggal 14 Juli hingga 20 Juli mendatang. Penutupan sendiri dilakukan untuk mencegar penularan COVID-19.

Selain melakuakn penututupan pasar, Pemkot juga akan menyemprotan disinfektan di sekitar area pasar.

"Pasar Hajodaksino mulai besok pagi (Selasa.red) kita tutup karena ada pedagang positif (COVID-19) yang meninggal. Tadi DKK (Dinas Kesehatan Kota) Solo sudah melakukan tracing dan besok (hari ini) pasar ditutup dan didesinfektan," ungkap Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (13/7/2020).

3. Tak ingin ada kluster baru

Pedagang Positif COVID-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup SemingguIlustrasi virus corona (IDN Times/Rochmanudin)

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengungkapkan jika sejauh ini para pedagang pasar secara kooperatif mendukung langkah Pemkot terkait penutupan pasar tersebut. Meski akan berdampak pada perekonomian pedagang, namun para pedagang memaklumin keputusan yang dibuat oleh Pemkot Solo. Bahkan tidak ada penolakan dari pedagangan untuk melakukan swab.

"Kita kan tidak menghendaki klaster baru. Dan kita tidak menghendaki klaster COVID-19 dari pasar. Jadi ada satu korban meninggal langsung kita lakukan langkah-langkah," ujar Heru.

Pasar Harjodaksino sendiri ditempati sebanyak 1407 pedagang dari Kota Solo dan Kabupaten sekitar terutama Sukoharjo, mengingat lokasinya dekat dengan wilayah Kabupaten Sukoharjo. Aktivitas di pasar tersebut biasanya dimulai sejak pukul 02.00 WIB dini hari hingga 15.00 WIB siang. Bahkan ada beberapa pedagang yang membuka kiosnya hingga 24 jam.

Baca Juga: Positif COVID-19 Anggota DPRD Jateng Syamsul Bahri Meninggal,  Sempat Bagi Bantuan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya