Putri PB XII Ingin Bertemu Gibran, Tunjukan Grand Desain Keraton Solo

Ada pusat kebudayaan dan seni di dalam keraton.

Surakarta, IDN Times - Putri Pakubuwono XII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari berharap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa menerima masukan soal renovasi dan pemanfaatan bangunan Keraton Solo.

Menurutnya, Keraton Kasunanan Surakarta telah memiliki grand design renovasi dan pemanfaatan bangunan pecahan Kerajaan Mataram Islam itu. 

Baca Juga: Keraton Solo Gelar Wilujengan Haul Kanjeng Sultan Agung ke-389

1. Mengaku memiliki grand desain soal penataan kawasan keraton.

Putri PB XII Ingin Bertemu Gibran, Tunjukan Grand Desain Keraton SoloKawasan dalam Keraton Surakarta Hadiningrat. (IDN Times/Larasati Rey)

Wanita yang akrab disapa Gusti Moeng tersebut mengatakan jika grand desaind ya g dimilikinya merupakan hasil kajian dengan Universitas Gajah Mada (UGM) terkait penataan keraton Kasunanan Surakarta sejak tahun 1994 silam.

"Grand Designnya dari UGM sekitar tahun 1994 dan masih cukup relevan untuk diterapkan. Tinggal buka saja yang mana yang mau mulai diperbaiki," katanya di Keraton Kulon Keraton Kasunanan Surakarta, Selaaa (20/12/2022).

Grand design seluas 3,5 hektar tersebut meliputi penataan kerataon secara keseluruhan dan termasuk mengembalikan kembali ruh keraton sebagai pusat kebudayaan Jawa.

"Renovasi terakhir yang dilakukan dan masih menggunakan grand design tersebut terjadi pada tahun 2017. Sedikitnya ada 17 bangunan yang direnovasi," jelasnya.

2. Keraton bisa dimanfaatkan sebagai pusat kebudayaan.

Putri PB XII Ingin Bertemu Gibran, Tunjukan Grand Desain Keraton SoloPutri PB XII, GKR Koes Moertiyah. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Gusti Moeng mengatakan. bangunan-bangunan keraton yang saat ini terbengkelai bisa dimanfaatkan untuk pendidikan perempuan dan pendidikan pra nikah.

"Sudah perencanaan seperti itu. Orang mau nikah seminggu disekolahkan di sini dulu, diberi training dulu. Karena seperti yang terjadi, keraton semakin lama semakin tidak ada yang memakai," jelasnya.

3. Berharap bertemu Gibran.

Putri PB XII Ingin Bertemu Gibran, Tunjukan Grand Desain Keraton SoloKawasan di dalam Keraton Surakarta Hadiningrat. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Gusti Moeng berharap bisa bertemu langsung dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk membicarakan terkiat masa depan keraton kedepan. Pihaknya juga tidak keberatan jika kubu lain ikut bergabung dan bersama-sama membicarakan masalah keraton.

Ia juga mengaku jika telah melayangkan surat permintaan pertemuan dengan putra Presiden Jokowi tersebut sejak setengah tahun yang lalu.

"Saya menunggu hampir setengah tahun, saya sudah minta untuk menghadap mas Gibran. Tapi tidak dijawab sampai sekarang. Kalau dianggap ada 3 sisi ya ditakoni jangan hanya sisi sana," ujar dia.

Gusti Moeng mengatakan, dirinya ingin agar  Keraton Kasunanan moncer kembali tanpa menyentuh ruangan-ruangan inti dari seperti taman pusaka.

4. Gibran siap bantu asalkan syaratnya dipenuhi.

Putri PB XII Ingin Bertemu Gibran, Tunjukan Grand Desain Keraton SoloWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, saat ditanya perihal permintaan bertemu dari Gusti Moeng tersebut, Walikota Solo Gibran Rakabuming mengaku akan menindaklanjuti hal tersebut.

Kendati demikian pihaknya tidak ingin mengintervensi terkait masalah internal Keraton Solo saat ini.

"Saya gak tahu dinamikanya seperti apa, kalau ada sedikit gesekan diselesaikan dulu. Monggo diselesaikan dulu kami gak berani intervensi," katanya.

Lebih lanjut, Gibran menegaskan jika pihaknya siap membantu revitalisasi kawasan Keraton Solo, jika masalah internal tersebut sudah terselesai.

"Pembangunan eksekusi cepet, kalau mau dikasih contoh Mangkunegaran itu contoh yang sudah kami kolaborasi dengan Gusti Bhre. Pokoknya tugasku bantu yen dikon bantu aku berangkat, carikan solusi tapi, kalau masih ada kendala internal selesaikan dulu. Tapi saya gak mau ikut-ikut," pungkasnya.

Perlu diketahui, saat ini sejumlah bangunan di dalam Keraton Solo mengalami kerusakam yang cukup parah. Bahkan bangunan cagar budaya tersebut ditumbuhi banyak ilalang serta barang-barangnya hilang.

Baca Juga: Peringati Hari Tari, Keraton Solo Tampilkan 2 Tarian PB X

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya