Tim Kecil Revitalisasi Keraton Kaji Ulang Masterplan Keraton Surakarta

Tim kecil baru Gibran dan Dirjen Cipta Karya.

Surakarta, IDN Times - Usai adanya kesepakatan damai pada tanggal 3 Januari 2023 lalu, Tim kecil revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akhirnya terbentuk.

Kendati demikian, tim kecil tersebut masih terbatas pada pihak pemerintah saja.

Baca Juga: 11 Tahun Berkonflik, Dua Kubu Keraton Solo Akhirnya Bertemu 

1. Tim kecil baru Gibran dan Dirjen Cipta Karya.

Tim Kecil Revitalisasi Keraton Kaji Ulang Masterplan Keraton SurakartaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika tim kecil tersebut dibentuk pasca perdamaian konflik internal Keraton Surakarta telah dilakukan. Tim kecil tersebut dibentuk untuk pelaksanaan revitalisasi aset Keraton Surakarta.

Gibran mengatakan setelah tim kecil revitalisasi Keraton Surakarta terbentuk, ia langsung menindaklanjuti rencana revitalisasi, namun saat ini tim kecil tersebut baru beranggotakan dirinya dan pihak Kementrian PU PR.

“Tim kecil sudah berbentuk. Orangnya sementara ada saya dan Direktur Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti,” katanya, Jumat (20/1/2023).

2. Mengkaji ulang master plan keraton Surakarta.

Tim Kecil Revitalisasi Keraton Kaji Ulang Masterplan Keraton SurakartaPertemuan keluarga keraton Solo di Loji Gandrung. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Gibran mengaku saat sedang melakukan kajian ulang terkait master plan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta. Ia mengaku jika sudah memiliki master plan keraton pada tahun 2008 dan tahun 2018 lalu. Terlebih master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008 ini apakah masih relevan dengan bangunan sekarang atau tidak.

“Kementerian sedang membandingkan master plan lama itu dengan kondisi bangunan sekarang. Pemkot Solo menunggu langkah selanjutnya,” katanya.

“Itu dulu master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008 itu tidak segera dieksekusi karena internal Keraton Surakarta tidak rukun,” imbuhnya.

Dia berharap master plan itu segera dieksekusi. Dia mengaku saat ini juga berkoordinasi dengan Direktur Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Gusti Purbaya.

“Ini kajian-kajian yang pernah diajukan, kami kaji lagi ya soalnya ada dua kajian dua tahun berbeda,” imbuh dia.

3. Meminta secepatnya adanya revitalisasi keraton.

Tim Kecil Revitalisasi Keraton Kaji Ulang Masterplan Keraton SurakartaGKR Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng), Putri PB XII. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu saat dikonfirmasi terkait pembentukan tim kecil, Ketua Lembaga Dewan Adat GKR Koes Moertiyah Wandansari mengaku tengah menunggu keputusan dari Gibran. Pihaknya pun berencana akan menemui Gibran untuk mempertanyakan.

"Pastinya saya nunggu dari Mas Gibran nggih, mungkin mingdep saya akan menanyakan, karena ini kan yang paling utamakan ya ini waktunya kan sudah istilahnya April itu kan harus penganggaran nggih, gitu. Jadi mungkin itu yang perlu secepatnya kita aturlah untuk tim kecil itu cepet dibentuk biar semaunaya lancar," katanya.

Ditanya terkait revitalisasi wanita yang akrab disapa Gusti Moeng tersebut mengatakan jika di tahun 1997 Keraton Surakarta pernah mengalami revitalisasi besar-besaran, kendati demikian saat bangunan tersebut sudah rusak lagi. Pihaknya juga telah menunjukan grand desain revitalisasi keraton kepada Gibran.

"Kami malah menunjukkan kepada beliau seminggu yang lalu mungkin saya mengirim masterplan trakhir yg dibikin pupr dgn tim kami dari Keraton Surakarta tentang revitalisasi itu. Dan ada grand design yang dibikin pupr ini sebagian sudah berjalan, nah yg belum berjalan ini kan perlu dirembug sm pak wali dan yang paling penting rembugkan itu tidak nggedabyah dari tim kecil itu," katanya.

"Intinya pokoknya kami sangat senang menyambut rencana Bapak Walikota dan pastinya kami mendorong secepatnya melihat keadaan fisik yang sudah membahayakan," imbuhnya.

 

Baca Juga: Gibran Dapat Wejangan Jokowi soal Revitalisasi Keraton Solo

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya