Tingkatkan Minat Baca Anak, Ini Lokasi Free Library Omah Baca Nawala
Omah Baca Nawala. (IDN Times/Larasati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan minat baca bagi anak-anaknya yakni dengan memasang free library atau perpustakaan gratis yang bekerjasama dengan Omah Baca Nawala.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku yang Dapat Membuat Kamu Makin Berpikir Dewasa!
1. Berkonsep perpustakaan outdoor.
Omah Baca Nawala. (IDN Times/Larasati)Omah Baca Nawala sendiri berkonsep seperti perpustakaan outdor. Perpustakaan ini diletakkan di pusat kota dan juga di lokasi pariwisata.
Perpustakaan ini berbentuk seperti lemari yang dicat orange lengkapn dengan pintu kaca yang memudahkan untuk memilih buku bacaan.
Lemari buku dengan ukuran tinggi sekitar 160 sentimeter, panjang 50 sentimeter dan lebar 45 sentimeter tersebut memiliki rak dua susun.
Di pintu kaca itu juga tertulis njupuk sakcukupe, menehi sak ikhlase yang berarti ambil secukipnya, memberi seikhlasnya. Slogan tersebut digunakan oleh inisiator perpustakaan outdoor atau rumah baca yang bernama Nawala itu.
2. Tiga lokasi Omah Baca Nawala.
Omah Baca Nawala. (IDN Times/Larasati)Hadirnya free library di Kota Solo tersebut diinisiatori oleh pengurus OSIS Regina Pacis Ursulin dan Rotary Club Solo Kartini.
Editor’s picks
Pengurus OSIS SMA Regina Pacis, Daniel Andrian Hartanto mengatakan jika saat ini total adasekitar 700-1000 buku yang disimpan di Omah Baca Nawala. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan kepada para donatur untuk menyumbangkan buku-bukunya di free lebrary tersebut.
"Total buku 700 -1000 dan tambahan dari berbagai pihak. Intinya yang jelas OSIS Regina Pacis memiliki program kerja inovatif dan berdampak bagi masyarakat," katanya, Senin (17/4/2023).
Saat ini free librasy tersebut bisa diakses dibebera lokasi, diantaranya di halaman Balaikota Surakarta, Taman Sunan Jogo Kali, dan di Solo Safari.
"Total ada delapan almari perpustakaan yang kami miliki, itu terpasang di Sunan Jogo Kali dua buah, ini halaman Balaikota 2 buah, dan juga Solo Safari empat buah," terangnya.
3. Sempat terhenti karena buku sering hilang.
Pengurus Omah Baca Nawala. (IDN Times/Larasati Rey)Sementara itu, Senior Leader Rotary District 3420 Past District Governor, Febri Dipokusumo mengatakan jika perpustakaan Omah Baca Nawala ini sempat terhenti lantaran kekosongan buku bacaan yang ada, terutam di halaman Balaikota Solo. Ia menyebutkan banyak masyarakat yang membaca dan tidak mengembalikan kembali buku tersebut.
"Omah Baca Nawala ini selama satu tahun lebih kosong, karena memang cukup sedih karena sebelumnya ada enam unit di Balaikota bukunya tidak dikembalikan," jelasnya.
Dipo juga menyampaikan pesan dari Walikota Solo agar buku-buku bacaan didaur ulang satu bulan sekali. Ia juga meminta kerjasama kesadaran dari masyarakat untuk ikut serta merawat dan menjaga Omah Baca Nawala.
"Tujuan utama untuk merangsang minat baca, dimana anak di Solo ini angka ketertarikan membaca semakin mudur. Oleh sebab itu karena kota menganggap literasi itu lebih penting kita hadirkan ini, ketimbang anak-anak pakai gadget," jelas Presiden Elect Rotary Club Solo, Kartini Eny Werdiningsih.
Baca Juga: Mudik ke Solo, Ini Lho Titik Rawan Kemacetan di Dalam Kota Surakarta
