Viral! Penyandang Cerebral Pasly Ditolak Naik KRL Solo-Jogja

Petugas larang sepeda roda tiga naik KRL.

Surakarta, IDN Times - Seorang penyandang celebral palsy yang hendak naik KRL tujuan Solo-Jogja mengalami penolakan oleh petugas di Stasiun Solo Balapan. Peristiwa tersebut viral di akun media sosial Tiktok pada Selasa (26/07/2022) kemarin.

Baca Juga: Ngaku Malu! Gibran Pecat Pegawai Terminal yang Viral Lakukan Pungli 

1. Kronologi kejadian.

Viral! Penyandang Cerebral Pasly Ditolak Naik KRL Solo-Jogja(Dok video Tiktok @Navlangga)

Kejadian tersebut viral usai diunggah oleh salah satu akun Tiktok @Navlangga pada Selasa (26/07/2022). Dalam video tersebut seorang penyandang disabilitas cerebral palsy mengalami penolakan saat hendak naik KRL rute Solo-Jogja di Stasiun Solo Balapan.

Penyandang disabilitas tersebut pun langsung penanyakan perihal larangan tersebut kepada petugas. Petugas pun menjawab larangan penolakan terjadi karena kursi roda yang dipakai oleh penyandang disabilitas tersebut terlalu panjang.

"Temen gw penderita cerebral palsy mendapat penolakan ketika mau naik KRL ke Jogja dari salah satu stasiun Solo. Ditolak karena alasan menggunakan sepeda roda tiga. Padahal kalau naik KRL di Jabodetabek diperbolehkan bukti bahwa @KAI121 tidak ramah difabel," tulis caption dipostingan tersebut.

"Ini perintah dari atasan, mungkin karena terlalu panjang sepedanya," jawab salah orang petugas dalam video tersebut.

Video tersebut pun langsung viral dan direpost ulang oleh sejumlah akun medsos lainnya.

2. Menyayangkan kejadian tersebut.

Viral! Penyandang Cerebral Pasly Ditolak Naik KRL Solo-JogjaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Menanggapi video viral tersebut, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku prihatin ia juga akan mencari tahu duduk perkara permasalahan tersebut. Gibran mengatakan jika sesuai dengan peraturan tidak menjadi masalah jika penyandang disabilitas naik KRL selama ini.

"Haruse gak papa, numpak BST (bus solo trans) gak papa coba nanti saya cari harusnya bolehh Itu kan bukan ranah saya tapi coba saya komunikasikan. Kasian kalau sampe ditolak-tolak," kata Gibran saat ditemui Rabu (27/07/2022).

3. Solo merupakan kota ramah difabel.

Viral! Penyandang Cerebral Pasly Ditolak Naik KRL Solo-JogjaRelawan disabilitas, Sugian Noor (kanan) mengusung poster bertuliskan Pilkada Ramah Difabel saat aksi simpatik di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/11/2020). Aksi tersebut dilakukan untuk meminta panitia pelaksana Pilkada 2020 memudahkan para penyandang difabel menggunakan hak suaranya. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Lebih lanjut, Gibran menegaskan jika Kota Solo merupakan kota yang ramah difabel, ia menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi di Kota Solo.

"Ya kota Solo itu harus jadi kota yang ramah ya, ramah untuk disabilitas dan wisatawan. Saya gak tahu duduk permasalahannya seperti apa harusnya teman-teman disabilitas itu mulai diprioritaskan bukan disingkir-singkirkan nanti tak cari," pungkasnya.

Baca Juga: Kece! Begini Tampilan Baru Mobil Dinas Wali Kota Gibran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya