119 Kamar Hotel Bintang 3 di Pati Disiapkan untuk ODP Virus Corona
Dok. Pemkab Pati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pati, IDN Times - Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin yang juga merupakan pemilik hotel ternama di Pati, jawa Tengah menyiapkan hotel miliknya untuk penanganan virus corona (COVID-19). Hotel tersebut nantinya akan digunakan untuk menampung para tenaga medis hingga para pelaku perjalanan atau pemudik dari luar Pati. Mereka bisa menggunakannya secara cuma-cuma alias gratis.
1. Hotel akan menampung tenaga medis, ODP COVID-19, dan pemudik
Dok. Pemkab PatiSafin sapaan akrab Saiful Arifiin menyebut, ada 2 hotel miliknya yang disiapkan khusus untuk penanganan COVID-19. Yaitu The Safin Hotel di Jalan Diponegoro Pati, Jawa Tengah dan Bumi Ciherang Hotel di Cianjur, Jawa Barat.
“Nantinya akan digunakan selama dua bulan kedepan,” kata dia yang juga merupakan Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pati dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (20/4).
Kedua hotel tersebut akan digunakan untuk menampung para tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP), hingga para pemudik. Hal itu dilakukan lantaran di sejumlah wilayah banyak tenaga medis yang kesulitan mencari kos-kosan ataupun kontrak untuk tempat tinggal.
“Ini karena stigma negatif yang ada di masyarakat. Oleh karena itu The Safin Hotel siap menawarkan fasilitas bagi tenaga medis, masyarakat, maupun pemudik yang memang butuh tempat untuk isolasi selama 14 hari,” ujar dia.
Baca Juga: Tak Mau ada Penolakan Jenazah COVID-19, Pati dan Kudus Siapkan Lahan
2. Ada sebanyak 119 kamar yang disiapkan
Dok. Pemkab PatiEditor’s picks
Ada sebanyak 119 kamar hotel yang disiapkan di Pati, Jawa Tengah. Saat ini pihaknya masih melakukan sejumlah persiapan untuk tempat isolasi tersebut. Pihaknya juga telah menyiapkan segala yang dibutuhkan, mulai dari front office, housekeeping, keamanan, dan tenaga medis dari instansi terkait yang selalu standby.
“Per hari ini kami sudah siap. Hotel sudah steril, layanan tamu reguler sudah ditutup. Termasuk para karyawan hotel juga sudah siap semua. Semuanya kami bekali dengan alat pelindung diri (APD),” ujarnya.
3. Harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan setempat
Tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pasien positif COVID-19. IDN Times/Candra IrawanAdapun untuk ketentuannya, lanjut dia, bagi orang yang hendak karantina atau isolasi di hotel tersebut, mereka tidak serta merta datang seperti tamu hotel pada umumnya. Mereka harus ada rekomendasi dulu dari dinas terkait maupun kepala desa.
"Serta nantinya pun harus melewati Tim Gugus COVID-19 dulu di bagian depan", imbuhnya.
Dinas Kesehatan, tambahnya juga akan standby di hotel. Mereka akan menyiapkan tenaga kesehatan yang akan mendampingi para pelaku untuk isolasi diri.
"Juga akan ada dokter maupun psikolog yang akan memberikan bimbingan agar mereka tidak stres saat dikarantina," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia berharap gagasannya dapat segera dijalankan sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik bagi Kabupaten Pati dan warga lainnya yang terdampak virus corona.
"Mudah-mudahan fasilitas yang ada juga dapat bermanfaat bagi masyarakat serta tenaga medis di Kabupaten Pati", pungkasnya.
Baca Juga: Satu Warga Pati Dinyatakan Positif Corona, Dirawat di RSUD Moewardi
