7 Fakta Penyakit Cacar Monyet yang Mulai Menyebar, Kenali Gejalanya

Monkeypox adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan dari hewan ke manusia) dengan gejala yang sangat mirip dengan penyakit cacar biasa, secara medis penyakit ini tidak lebih parah dari penyakit cacar biasa.

Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae. Dinamakan cacar monyet karena penyakit ini pertama kali ditemukan pada seekor monyet di laboratorium denmark pada tahun 1958.

Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali dilaporkan terjadi pada 1970 di Kongo. Penyakit ini merupakan penyakit langka karena berasal dari hewan dan hanya menular lewat kontak fisik.

Penyakit ini biasanya dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika Barat karena kebanyakan kasus terjadi setelah orang yang terifeksi kembali dari sana.

Melansir dari CBNC.com, Virus ini menyebar ketika manusia melakukan kontak dengan sesama manusia, binatang, atau benda yang terinveksi virus ini. Virus ini masuk ke tubuh manusia lewat luka, saluran pernafasan seperti hidung dan mulut, dan mata.

Penyebaran dari manusia ke manusia umumnya terjadi lewat cairan seperti keringat, ludah, dan bersin. Sedangkan penularan dari hewan ke manusia bisa lewat gigitan atau cakaran hewan.

Cacar monyet sendiri tidak termasuk penyakit yang menular lewat hubungan intim meskipun begitu, penyakit ini masih dapat menular lewat hubungan intim. Beberapa orang yang sudah diperiksa diketahui tertular setelah melakukan hubungan intim.

Gejala awal cacar monyet meliputi sakit kepala, demam, sakit otot, pembengkakan, dan sakit punggung. Umumnya orang yang terjangkit akan mengalami demam selama satu sampai tiga hari dan disusul dengan munculnya ruam pada kulit.

Ruam pada kulit biasanya muncul pada permukaan wajah terlebih dahulu lalu menjalar ke bagian tubuh lain seperti telapak tangan dan telapak kaki.

Cacar monyet biasanya berlangsung selama dua sampai empat minggu dan seperti kebanyakan cacar, cacar monyet juga umumnya sembuh dengan sendirinya.

Lusinan kasus potensial telah diidentifikasi di Spanyol dan Portugal, dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mengkonfirmasi 20 kasus di Inggris sejak 6 Mei.

CBC News mengatakan pada 20 Mei bahwa otoritas kesehatan provinsi Kanada sedang menyelidiki sekitar dua puluh dugaan infeksi, tetapi tingkat penyebaran di sana belum diketahui.

Untuk sekarang tidak ada pengobatan yang terbukti ampuh dan aman untuk cacar monyet ini, kendati demikian kebanyakan kasus cacar monyet merupakan kasus ringan. Namun, vaksin cacar pada umumnya terbukti sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus cacar monyet.

Negara-negara seperti Inggris dan Spanyol menawarkan vaksin kepada mereka yang telah terpapar dan terinfeksi virus ini, untuk membantu mengurangi gejala dan membatasi penyebaran virus ini.

Meskipun kebanyakan kasus cacar monyet merupakan kasus ringan, beberapa kasus cacar monyet di Afrika Barat dilaporkan memakan korban jiwa. Namun, otoritas kesehatan menekankan bahwa kita tidak berada di ambang wabah yang serius dan dan dampak penyakit ini terhadap masyarakat umum untuk sekarang sangatlah rendah.

"Sementara ini penyelidikan masih berlangsung guna menentukan sumber infeksi, penting untuk ditekankan bahwa penyakit ini tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang dan membutuhkan kontak secara langsung dengan orang yang terinfeksi agar bisa tertular" kata Colin Brown, direktur klinis dan infeksi baru di UKHSA. Sabtu.

Otoritas kesehatan di Inggris, AS, dan Kanada mendesak orang yang baru-baru ini mengalami ruam pada kulit atau khawatir tentang cacar monyet untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka.

UKHSA menambahkan bahwa mereka menjangkau serta memberikan saran kepada setiap orang yang berpontesi telah melakukan kontak dengan orang-orang yang terinfeksi dan para petugas kesehatan yang mungkin telah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi.

UKSHA lebih lanjut menyatakan bahwa tidak ada sangkut paut antara bepergian ke negara dengan kasus cacar monyet serta orang yang tertular. Oleh karena itu, agensi masih menyelidiki di mana dan bagaimana pasien tertular virus.

Menurut WHO akan ada lebih banyak lagi kasus cacar monyet kedepannya dikarenakan sumber penyebaran yang belum diketahui serta kasus-kasus yang belum terlaporkan.

Nah, diatas adalah 7 hal tentang penyakit cacar monyet yang lagi viral tapi tenang aja, karena sejauh ini belum ada kasus cacar monyet teridentivikasi di indonesia.