Angin Kencang Menerjang Purbalingga, Atap Rumah Warga Beterbangan
Laporan Rudal Afgani
Purbalingga, IDN Times - Hujan disertai angin kencang menerjang Purbalingga, Kamis (14/11). Angin kencang merusak rumah warga, pasar, dan menumbangkan pohon di sejumlah desa.
1. Hujan dan angin kencang merata terjadi di wilayah Purbalingga
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Fauzi, mengatakan angin kencang dan hujan menerjang Purbalingga sejak siang hari. Kejadian ini terjadi hampir di seluruh wilayah Purbalingga.
“Beberapa pohon tumbang mengenai bangunan rumah. Ada juga kandang ayam dan dapur yang roboh karena angin kencang,” kata Umar Fauzi.
2. Atap kios di Pasar Bojongsari beterbangan
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Purbalingga, angin kencang menyebabkan Pasar Bojongsari, Kecamatan Bojongsari rusak. Sebagian atap kios ambruk. Sedangkan di Desa Karangturi, sebuah kandang ayam ambruk.
“Di Pasar Bojongsari sejumlah atap kios berterbangan. Tidak ada korban jiwa, tapi menimbulkan kerugian materi yang belum diketahui. Kami masih melakukan pendataan,” ujarnya.
Ia mengatakan, rumah yang rusak antara lain milik Sutowo (60) warga RT 2 RW 4 Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang dan Turib (65) warga RT 18 RW 4 Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar. Rumah mereka rusak tertimpa pohon. Sementara itu rumah milik Miswan (42) warga RT 2 RW 6 Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari ambruk.
Sementara pohon tumbang tersebar antara lain di Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, pohon trembesi di Jalan Bojanegara-Dawuhan, pohon jengkol menimpa rumah Turib di Karanganyar. Selain itu juga ada talut sungai longsor di belakang bengkel Sambas.
“Ada yang menyebabkan akses jalan tertutup, ada yang menimpa rumah dan ada yang menyebabkan kabel listrik berserakan. Petugas kami sudah ke lokasi,” kata dia.
3. Warga yang panik mengumandangkan azan
Ria, Warga Kajongan, mengatakan angin kencang menerjang sebelum hujan turun. Sepuluh menit kemudian terjangan angin merobohkan dapur rumahnya hingga ambruk.
Ria yang tengah memasak mengaku panik. Ia dan keluarganya selamat dari musibah ini setelah bergegas berlindung ke tempat yang lebih aman.
“Saat itu saya sedang masak, dan mengetahui anginnya kencang saya suruh anak-anak untuk masuk ke rumah. Sedangkan bapak azan begitu angin besar datang, belum selesai azan dapur sudah roboh,” katanya.
