Asrama Haji Donohudan Jadi RS Darurat Pasien COVID-19 Tanpa Gejala

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan Asrama Haji Donohudan direkoemndasikan bisa menjadi lokasi pusat isolali mandiri, mengingat lokasi tersebut tidak digunakan.

"Saya minta Asrama Haji Donohudan dijadikan pusat isolasi mandiri daripada di sana nganggur," kata pria yang akrab disapa Rudy tersebut, Selasa (8/12/20).

Menurut Rudy, isolasi mandiri di rumah tidak efektif memutus mata rantai penularan virus COVID-19. Potensi penularan masih tinggi jika melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Tiap hari kita bisa melakukan tes swab lebih dari 500. Sampai saat ini sudah ada 32.400 an yang kita swab dan ditemukan 2.459. Kalau tidak ada isolasi mandiri massal tidak akan selesai," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, Rudy menambahkan Asrama Haji Donohudan untuk dijadikan pusat isolasi mandiri karena memiliki daya tampung sekitar 1.000 orang. Warga yang bisa menjalani isolasi mandiri di lokasi tersebut tidak hanya dari Kota Solo tapi dari wilayah eks-karesidenan Surakarta.

"Kalau di Solo rumah sakitnya penuh semua, ini saja sudah ada 700 an yang isolasi mandiri. Kalau di Asrama Haji Donohudan nanti teknisnya untuk se eks-karesidenan Surakarta," katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto mengatakan jika Pemprov Jawa Tengah telah menyetujui alih fungsi sementara Asrama Haji Donohudan menjadi lokasi isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala (Asimtomatk). Bambang mengatakan jika kapasitas kamar yang disediakan sejumlah 246 kamar, dengan daya tampung 872 pasien.

"Kamar 246, bida menampaung 872 dengan catatan VIP per kamar 2 orang, yang reguler bisa 4 orang," jelasnya.

Provinsi Jawa Tengah sendiri masuk menjadi katagori zona merah dengan jumlah kasus mencapai 61.108 orang, dan jumlah pasien meninggal sebanyak 2.470 orang, dengan jumlah pasien sembuh 42.100 orang. JAteng sendiri menduduk peringkat ketiga kasus COVID-19 di Indonesia.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.