Begini Persiapan Jateng untuk Gelar Makan Bergizi Gratis 6 Januari 2025
Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sedang menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan makan bergizi gratis mulai 6 Januari 2025 lusa.
Seperti diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan perasaan makan bergizi gratis diadakan serentak di sejumlah daerah mulai 6 Januari.
Kepala Dinkes Jateng, dr Yunita Dyah Suminar mengatakan pihaknya pagi ini sedang mengikuti meeting melalui aplikasi zoom untuk menentukan aturan seperti apa saja yang perlu diikuti untuk memperlancar program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Pagi ini sampai nanti siang kita rapat lewat zoom dengan BGN, direktur gizi anak Kemenkes dan seluruh OPD kesehatan se-Indonesia untuk mencari tahu apa apa saja aturan yang kudu ditaati," kata Ninit, sapaan akrabnya saat dikontak IDN Times, Sabtu (4/1/2025).
1. Dinkes nyatakan siap jalankan makan bergizi gratis
Ninit berkata secara prinsip wilayah Jawa Tengah sudah 100 persen siap mengikuti arahan BGN untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.
Namun, menurutnya untuk kabupaten/kota mana saja yang mulai menggelar makan bergizi gratis, sejauh ini pihaknya belum bisa menentukan.
Lebih lanjut lagi, makan bergizi gratis merupakan program terpusat dari Kemenkes dan BGN. Sehingga membutuhkan koordinasi yang cermat, kuat dan terperinci supaya saat dilaksanakan di masing-masing wilayah tidak menemui hambatan.
"Jateng siap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis," ujarnya.
2. Ahli gizi anggap mengganti susu dengan daun kelor gak pas
Terpisah, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah menyoroti hidangan yang akan disajikan dalam kegiatan makan bergizi gratis.
Florentinus Nurtitus, S.Si.T., M.Gz., RD, Wakil Ketua DPD Persagi Jawa Tengah menilai sangat tidak pas kalau nantinya menu makan bergizi gratis salah satu komponennya berupa sayur daun kelor. Sebab, pihaknya menyatakan memberikan asupan sayur daun kelor tidak bisa dilakukan merata di semua kabupaten/kota.
Apalagi, gizi yang terkandung dalam susu tidak bisa digantikan dengan sayur daun kelor. "Susu kok diganti dengan kelor ya tidak bisa setara. Dan susu sebenarnya tidak harus, bisa setara dengan satu potong lauk," ungkap pakar diet yang bertugas di RS Santo Elisabeth Semarang ini.
3. Disdikbud berharap tidak ada lagi siswa kurang gizi
Sementara itu, Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah menyampaikan nantinya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat demi mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Pihaknya pun menyambut baik makan bergizi gratis karena akan memberi dampak positif bagi para siswa yang belajar di sekolah.
"Harapannya meningkatkan kesadaran perlunya makan makanan bergizi dan tidak ada siswa yang kekurangan gizi. Sehingga memberikan energi saat belajar," paparnya.
