Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bioskop. IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Semarang, IDN Times - Keputusan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang mengizinkan bioskop kembali beroperasi, mendapat respon dari para pengusaha bioskop. Mereka yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), menyatakan tak mau terburu-buru membuka bioskop di Semarang lantaran masih melihat perkembangan pangsa pasar terlebih dahulu.

"Kita harus melakukan banyak persiapannya terlebih dulu. Termasuk segala macam protokol kesehatannya di dalam ruangan. Terus juga berkaitan dengan distribusi film. Berkaitan menyiapkan filmnya, kalau pengunjungnya dibawah 50 persen, para importir film itu gak mau," kata Ketua GPSBI, Djonny Syafruddin ketika dihubungi IDN Times, Kamis (2/9/2021). 

1. Alur distribusi bioskop dari film nasional dan film Amerika

Ilustrasi bioskop (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ia bilang alur distribusi film bioskop sejak lama berada pada dua jalur. Antara lain distribusi dari produk film nasional serta yang kedua pada distribusi produk film asal Amerika Serikat.

"Di film Amerika aja masih ada dua distribusi. Bisa milih dari distribusi film independen atau nonindependen," akunya. 

2. Bioskop dibuka kalau pengunjung mencukupi

Editorial Team

Tonton lebih seru di