BKN Bakal Kroscek Keberadaan Guru yang Mundur dari Sekolah Rakyat

- BKN akan mengecek keberadaan ribuan guru Sekolah Rakyat yang mundur
- Guru yang memilih mundur akan dikroscek alasan dan identitasnya
- Pendistribusian guru Sekolah Rakyat masih dipetakan lebih lanjut, termasuk para guru honorer di Jawa Tengah
Semarang, IDN Times - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyatakan akan mengecek ulang jumlah guru Sekolah Rakyat yang memutuskan mengundurkan diri.
Menurut Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, pihaknya sebenarnya telah mengalokasikan guru yang khusus ditugaskan untuk mengajar di Sekolah Rakyat.
Jumlah guru yang didistribusikan oleh BKN ada ribuan orang.
"Kita sudah siapkan. Kemensos sudah kita berikan (jumlah guru Sekolah Rakyat). Jumlahnya ada ribuan orang," kata Zudan saat ditemui usai menghadiri forum pertemuan dengan elemen guru honorer P1 dan guru kategori R4 di Aula Utama BPSDM Jateng, Srondol Wetan Semarang, Jumat (1/8/2025).
Pihaknya mengatakan nantinya posisi guru yang memilih mundur dari Sekolah Rakyat akan dikroscek ulang. Sebab, pihaknya tidak hafal satu persatu identitas guru yang bersangkutan.
"Nanti akan kita cek alasannya kenapa mereka mundur. Saya juga gak hafal (jumlahnya)," akunya.
Selain itu, mengenai kelanjutan pendistribusian guru Sekolah Rakyat, pihaknya masih memetakan lebih lanjut.
Termasuk apakah para guru honorer di Jawa Tengah yang tidak tertampung dalam rekrutmen CPNS, pihaknya juga belum bisa memastikan.
"Itu kita akan lihat lagi. Coba kita kaji kalau memungkinkan kita proses," paparnya.
Seperti diketahui sejumlah guru Sekolah Rakyat dikabarkan mundur karena jarak tempuh dari tempat tinggalnya yang kejauhan. Guru Sekolah Rakyat yang mundur sebarannya terdapat di sejumlah daerah di Indonesia.