Bupati Batang Minta Restu ke Ahmad Luthfi Karena Butuh Pengadaan PJU

24 Des 2025, 14:13 WIB

Fariz Fardianto

Ilustrasi lampu penerangan jalan umum (LPJU).(IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

Bupati Batang, M Faiz Kurniawan meminta restu dari Pemprov Jawa Tengah untuk meneken perjanjian KPBU guna pengadaan PJU di wilayahnya.
Faiz mengungkapkan bahwa Kabupaten Batang membutuhkan 13 ribu PJU, namun anggaran yang tersedia masih jauh dari kebutuhan tersebut.
Pemkab Batang akan memanfaatkan smart financing melalui KPBU untuk mengurangi beban APBD dan menargetkan seluruh jalan di Kabupaten Batang memiliki PJU pada awal tahun 2027.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batang, IDN Times - Bupati Batang, M Faiz Kurniawan meminta persetujuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk meneken perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Perjanjian KPBU ini, menurutnya cukup penting sebagai sarana pengadaan fasilitas lampu penerangan jalan umum (PJU) di wilayahnya.

"Ini akan menjadi momentum penting Batang akan menjadi daerah pertama di Jawa Tengah yang akan menyelenggarakan KPBU untuk PJU. Alhamdulillah Gubernur Jawa Tengah memberikan dukungan," ujar Faiz dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (24/12/2025).

Table of Content

1. Faiz ungkap Batang butuh 13 ribu PJU

2. Targetkan semua jalan di Batang punya PJU per 2027

3. Ahmad Luthfi: Kalau bisa lebih cepat lebih bagus

1. Faiz ungkap Batang butuh 13 ribu PJU

Ilustrasi PJU Bypass Mandalika Lombok Tengah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Faiz mengatakan dirinya sudah meminta restu kepada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi untuk menyelenggarakan KPBU atau public private partnership proyek PJU di Batang.

Apalagi secara umum kondisi PJU Kabupaten Batang sejumlah 4.700 titik, dengan nilai anggaran setiap tahun Rp1 miliar.

Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan Pemkab Batang yang mencapai 13.000 titik PJU dengan nilai total anggaran Rp200 miliar.

"Kalau kita mampunya Rp1 miliar, maka butuh waktu 200 tahun untuk semua penerangan di Kabupaten Batang baru akan selesai," jelasnya.

2. Targetkan semua jalan di Batang punya PJU per 2027

Bupati Batang Faiz Kurniawan membahas pengadaan PJU untuk kebutuhan penerangan jalan yang harus dimasukkan di kabupatennya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Padahal, tren di Batang saat ini banyak pekerja perempuan dengan shift malam, sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan, karena banyak titik jalan yang belum ada penerangan jalan umum.

Maka dari itu, Faiz berkata Pemkab Batang akan memanfaatkan smart financing dalam pelayanan kepada masyarakat terkait infrastruktur PJU. Melalui KPBU maka beban APBD secara langsung sedikit berkurang.

Faiz menargetkan, pada awal tahun 2027 seluruh jalan di Kabupaten Batang sudah memiliki PJU. Catatannya semua proses pengajuan KPBU berjalan lancar. "Targetnya Januari 2027 insyaallah posisi sudah nyala," akunya.

Selain itu, Faiz juga mengklaim capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang yang mendekati 8 persen. Capaian tersebut menempatkan Batang sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

3. Ahmad Luthfi: Kalau bisa lebih cepat lebih bagus

Bupati Batang Faiz Kurniawan bertemu Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan jajaran pimpinan SKPD. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Batang. Ia mendorong kalau bisa realisasi dituntaskan sebelum 2027.

"Kami akan dukung selama itu bermanfaat bagi masyarakat. Kalau bisa lebih cepat, lebih bagus," katanya.

Sekda Jawa Tengah Sumarno menambahkan terkait KPBU tersebut memang harus mendapatkan rekomendasi dari Pemprov Jateng. Rekomendasi akan diberikan setelah feasibility studies (studi kelayakan) yang dilakukan oleh Pemkab Batang dan Tim dari Pemprov Jateng sudah tuntas.

"Kajian-kajian sudah dilakukan oleh teman-teman Batang dan juga sudah didiskusikan dengan teman-teman di provinsi, sepanjang ini feasible (layak), tentu saja kami memberi rekomendasi agar itu bisa dijalankan," kata Sumarno.