Calon Pemilih Gen Z dan Millennial di Pilgub Jateng Tembus 51 Persen
- KPU Jateng memperkirakan Gen Z dan Millennial akan mencapai 51% dari total DPT 28,4 juta jiwa
- Pendekatan humanis dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda dengan acara pameran seni dan budaya Metamorvoteart di UIN Walisongo
- Acara ini merupakan bagian dari program KPU Goes To Campus untuk mensosialisasikan Pilgub Jateng 2024 serta menarik pemilih pemula dan muda
Semarang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah memperkirakan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 28,4 juta jiwa, maka jumlah calon pemilih dari kalangan Gen Z dan Millennial akan menembus angka 51 persen.
1. Jumlah calon pemilih Gen Z dan Millennial separuh lebih
Menurut Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jateng, Akmaliyah, adanya potensi calon pemilih dari Gen Z dan Millennial yang cukup besar membuat pihaknya melakukan pendekatan yang humanis untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam pelaksanaan kontestasi Pilgub Jateng.
"Kalau kalangan Gen Z dan Millennial yang nanti berpartisipasi di Pilgub Jawa Tengah nanti prediksi kami ada sekitar 51 persen dari total DPT yang ditetapkan pada pemilu kemarin yaitu 28,4 juta. Kami terus berupaya mengedukasi pemilih muda. Salah satunya dengan mengadakan acara seperti pameran seni, budaya Metamorvoteart di UIN Walisongo," kata Akmaliyah, Sabtu (19/10/2024).
2. Metamorvoteart pamerkan puluhan lukisan
Pameran menampilkan lebih dari 125 karya seni dari 28 negara. Untuk puncak acara Metamorvoteart dimeriahkan dialog dari Habib Jafar yang diiringi musik gamelan dari Sujiwo Tejo.
Ia mengemukakan bahwa Metamorvoteart bagian dari rangkaian program KPU Goes To Campus. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan Pilgub Jateng 2024 serta meningkatkan partisipasi pemilih muda.
3. UIN Walisongo jadi kampus kelima yang didatangi KPU
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengatakan UIN Walisongo jadi kampus kelima yang telah disambangi untuk menarik para pemilih pemula dan pemilih muda.
Handi menambahlan, Sujiwo Tejo dan Habib Jafar benar-benar mengupas maksud Pimilu dari sudut padang berbeda. Harapannya dengan selesainya kegiatan ini, akan makin banyak pemilih yang tak ragu untuk menyalurkan suaranya.
"Terkait perwujudan demokrasi, substansial itu mereka mengupasnya dari segi yang berbeda. Artinya dalam rangka menentukan pilihan dan sebagai berikut, pertimbangan logika, rasa, dan bagaimana bersinergi dengan ekosistem adalah bagian terpenting untuk menentukan yang terbaik," paparnya.
4. Libatkan 30 seniman dari 28 negara
Ketua Pengarah Metamorvoteart, Abdullah Ibnu Thalhah, mengatakan acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Prodi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam UIN Walisongo dengan KPU Jateng. Ia juga menyebut bahwa tahun ini Metamorvoteart lebih meriah dengan partisipasi dari seniman lokal dan internasional.
“Tahun ini kami melibatkan 30 seniman lokal dan 125 karya dari 28 negara. Kami berharap pameran ini menjadi ruang dialog bersama, baik dalam hal seni maupun budaya, sekaligus sebagai ajang belajar dan bertukar gagasan,” tambah Abdullah.
