Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cara Jitu TK Roudlotul Abidin Ungaran Barat Terapkan Moderasi Beragama

Semarang, IDN Times - TK Roudlotul Abidin Blanten, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang menorehkan prestasi di pertengahan bulan ini.

Sekolahan tersebut dinobatkan sebagai juara I TK Moderasi Kabupaten Semarang.

Penyerahan penghargaan bebarengan dengan puncak acara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79 tingkat Kabupaten Semarang tahun 2025 yang digelar di Stadion Nahdlatul Ulama Wonokerto, Bancak, belum lama ini.

1. Kepsek TK Roudlotul Abidin senang dengan torehan juara moderasi

Kepala sekolah TK Roudlotul Abidin, Emie Zulianingsih Rakhmayanti yang menerima langsung penghargaan itu, mengaku senang sekali atas prestasi yang didapatkan oleh TK Roudlotul Abidin yang saat ini memiliki 105 anak didik.

"Tentu saja ini berkat dukungan dan kerja sama semua pihak, mulai dari semua guru, pengurus yayasan Roudlotul Abidin, para orang tua murid, serta para murid," kata Emie Senin (13/1/2025).

2. TK Roudlotul Abidin tingkatkan nilai-nilai moderasi

ilustrasi keberagaman agama (freepik.com/rawpixel)

Emie mengungkapkan, pihaknya bersama jajaran pendidik selama ini menerapkan pendidikan moderasi beragama, melalui pendekatan pendidikan agama yang bertujuan untuk menghasilkan siswa yang toleran, menghargai keberagaman, dan membangun ruang dialog.

Selama ini TK Roudlotul Abidin telah menerapkan berbagai langkah untuk mengedukasi murid-muridnya dengan nilai-nilai moderasi.

Antara lain memasukkan konsep moderasi dalam materi pembelajaran, seperti toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan sikap inklusif.

Kedua, menyelenggarakan kegiatan yang mempromosikan keberagaman budaya dan agama, seperti perayaan hari besar dari berbagai agama dan budaya. Ketiga, memberikan pelatihan kepada guru untuk memahami dan mengajarkan nilai-nilai moderasi kepada siswa dengan efektif.

Keempat, mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk memastikan nilai-nilai moderasi juga diterapkan di rumah. Kelima, lingkungan yang menerima dan menghargai perbedaan, sehingga siswa merasa aman dan dihargai.

"Keenam, mengajak siswa terlibat dalam kegiatan sosial untuk menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama," ujar Emie.

3. Giatkan program pembelajaran moderasi

ilustrasi media sosial (pexels.com/Magnus Mueller)

Emie menyadari dengan torehan prestasi sebagai juara 1 yang diraih, akan berupaya melakukan pelbagai strategi ke depan. Diantaranya, meningkatkan program pembelajaran moderasi, pemanfaatan media pembelajaran yang kreatif, penguatan kualitas SDM dan peran guru.

"Guru harus menjadi contoh dengan memperlihatkan sikap moderat, adil, dan menghargai keragaman," ujar Emie.

Berikutnya, adanya pelibatan siswa dalam kegiatan kemanusiaan yang mengajarkan kerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat. Serta, meningkatkan kolaborasi dengan orang tua dan komunitas.

"Harapan kami, nilai-nilai moderasi yang ditanamkan pada murid-murid mampu terejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan manapun," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us