Semarang, IDN Times - Guna menghadapi lonjakan kasus penularan COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah tengah berkoordinasi dengan sejumlah hotel demi menyiapkan tempat isolasi. Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyusun daftar hotel-hotel yang akan dijadikan tempat isolasi bagi para pasien yang terpapar virus corona.
"Kita sudah list hotel-hotel apabila bisa digunakan kita sudah siap," kata Yulianto, Jumat (25/9/2020).
Pihaknya menyatakan semua hotel di 35 kabupaten/kota saat ini bisa dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi terutama bagi pasien COVID-19 tanpa gejala alias OTG. Tempat isolasi, katanya bisa dilakukan di tiap RW, desa maupun perangkat pemerintah daerah lainnya. Selain itu, tempat isolasi juga telah disediakan di tingkat provinsi maupun tiap daerah.
"Untuk yang OTG bisa isolasi mandiri bisa di rumah atau bisa juga di tempat khusus. Bisa disediakan oleh siapa saja termasuk RW, desa maupun pemerintah. Kita juga punya tempat karantina yang banyak di provinsi dan kabupaten/kota. Tentunya ini harus mendapat pengawasan ketat dari masing-masing Puskesmas," terangnya.
Terpisah, Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mintosih membenarkan bahwa dirinya telah diajak oleh pihak Dinkes Jateng untuk menyiapkan ruang isolasi di hotel.
Benk bilang sementara ini baru ada tiga hotel yang tertarik untuk hal tersebut.
"Pas saya share infonya di WAG, banyak pengelola hotel yang masih malu-malu. Tapi ada tiga hotel yang mulai tanya-tanya terkait kesiapan kerjasama dengan Dinkes Jateng. Saya kasih tahu ke mereka kalau mau survive menghadapi COVID-19 ya harus berani ambil resikonya dulu," kata Benk kepada IDN Times.
Menurutnya, ketiga hotel yang dimaksud termasuk kategori hotel bintang tiga dan empat. Meski begitu, ia masih merahasiakan lokasi hotel tersebut. Yang jelas, imbuh Benk, pihaknya sedang mengupayakan agar pengelola hotel dapat segera pulih di masa pandemik.
"Itu hotelnya yang tertarik ada dari bintang empat sama bintang tiga. Lokasinya gak bisa saya bocorkan soalnya buat jaga privasi mereka juga," tuturnya.
Pihaknya berharap kepala Dinkes Jateng segera menyosialisikan penggunaan kamar hotel sebagai ruang isolasi COVID-19. Sebab, dengan cara yang seperti itu, hotel-hotel yang beroperasi saat ini bisa lebih siap dan tidak lagi muncul kekhawatiran.
"Harapan saya sih Dinkesnya yang ngumpulin pengelola hotel, diajak rembugan, diajak sosialisasi biar mereka tahu kalau pemerintah ngasih stimulus bagi hotel yang mau menyediakan ruang isolasi COVID-19," papar Benk.