Curhatan SD dan SLB Semarang Pakai Laptop Chromebook Bantuan Kemenristekdikti
- SLB Semarang mendapat 12 unit laptop chromebook dari Kemenristekdikti melalui Disdikbud Jawa Tengah.
- Laptop chromebook digunakan untuk siswa tuna daksa dan tuna netra, cocok untuk kebutuhan pelajaran dasar TIK.
- Kendala yang dihadapi adalah internetnya lemot, namun bantuan laptop tersebut merupakan satu paket dengan pencairan DAK Kemenristekdikti senilai Rp370 juta.
Semarang, IDN Times - Laptop chromebook yang menjadi barang bukti penyidikan kasus korupsi DAK Kemenristekdikti rupanya sampai sekarang masih digunakan sejumlah sekolah dasar. Di Kota Semarang terdapat sekolah dasar negeri (SDN) dan SLB yang memakai laptop tersebut untuk keperluan belajar para muridnya saban hari.
1. SLB Semarang dapat laptop chromebook 12 unit
Kepala SLB Semarang, Sri Sugiarti mengatakan pihaknya sejak lama memakai laptop chromebook dari hasil bantuan Kemenristekdikti melalui Disdikbud Jawa Tengah.
Bantuan laptop chromebook ia terima akhir Desember 2024 silam sebanyak 12 unit.
"Njih bantuan dinas provinsi. 12 unit. (Diterima) Akhir Tahun Desember," kata Sri kepada IDN Times, Selasa (10/6/2025).
2. Dipakai sisswa tuna daksa dan tuna netra
Sri berkata laptop chromebook pada dasarnya cocok digunakan para siswa-siswinya yang mayoritas dari kalangan disabilitas.
Apabila dibanding laptop merek lainnya yang populer seperti Accer, Samsung, chromebook sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan siswanya untuk pelajaran dasar TIK.
"Chromebook dengan spek yang ada masih standar sekali ..kalau untuk anak-anak cukuplah," katanya dari pesan WhatsApp.
Dalam kesehariannya, laptop chromebook digunakan oleh para siswa tuna netra dan tuna daksa yang ada di kelas X, XI dan XII SLB Semarang. "Peruntukannya untuk TIK dan persiapan ujian," paparnya.
3. Internetnya lemot
Ia menuturkan sebetulnya tak ada kendala berarti dalam mengoperasikan laptop ke tersebut. Hanya saja laptop bantuan dari program Kemenristekdikti era Nadiem Makarim tersebut terkadang internetnya lemot. Namun menurutnya lemotnya internet pada laptop chromebook lebih karena faktor servernya.
"Internetnya kadang ngelack gitu. Tapi itu kan mungkin dari servernya bukan dari perangkatnya," akunya.
4. Jadi satu paket dengan pencairan DAK
Dalam menerima bantuan laptop chromebook, pihaknya diberitahu oleh Disdikbud bahwa pengadaan laptop itu menjadi satu program dari DAK Kemenristekdikti.
Selain menerima 12 laptop chromebook, pihaknya juga memperoleh alokasi DAK Kemenristekdikti senilai Rp370 juta. "Itu bantuan TIK yang sepaket dengan DAK. Jadi ada bantuan dari dinas induk yang sumbernya dari kementerian pusat. Dan kita langsung didroping. Dapatnya Rp370 juta, diberikannya terpisah dengan RKP," ujarnya.
5. SD Tugurejo dapat 15 laptop chromebook
Terpisah, Kepsek SDN Tugurejo 02 Semarang, Nur Rohmat juga mengatakan sekolahnya menerima bantuan 15 unit laptop chromebook. Pemberi bantuan dari Disdik Kota Semarang. Akan tetapi dirinya tak tahu pasti bulan apa dirinya menerima bantuan tersebut.
"Jumlahnya 15 unit. Itu dari dinas kota. Tapi gak ada kendala apa-apa," paparnya.
Di SD Tugurejo 02 diakuinya bahwa laptop chromebook kerap dioperasikan untuk kegiatan OSN dan pelajaran TIK yang diperuntukkan untuk siswa kelas IV, V dan VI.
