Dapat Rekom Kemendikbud, UIN Saizu Purwokerto Miliki Prodi Umum

18 Jan 2024, 19:15 WIB

Rektor UIN Saizu Purwokerto, Ridwan didampingi para wakilnya saat berdialog dengan beberapa pekerja media, Kamis (18/1/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno).

Banyumas, IDN Times - Meningkatkan kinerja posistifnya, di tahun 2024 Universitas Islam Negeri Saifudin Zuhri (UIN Saizu) mengadakan pertemuan dengan sejumlah pekerja media di ruang pertemuan rektorat, Kamis (18/1/2024).

Rektor UIN Saizu, Ridwan yang baru 3 bulan menjabat didampingi beberapa wakilnya memaparkan beberapa program unggulan di UIN Saizu yang kini memiliki empat prodi baru, yakni prodi umum meliputi informatika, ilmu lingkungan, arsitektur, dan prodi perpustakaan dan sains informasi.

"Mengawali 2024 di UIN Saizu telah dibuka prodi umum yang telah mendapat rekomendasi dari Kemendikbud yang nantinya akan menjadi cikal bakal lahirnya fakultas sains dan teknologi," katanya.

1. Tahun ini menerima 360 mahasiswa baru

Profesor Ridwan (berjas) saat menjelaskan prodi umum di UIN Saizu, Kamis (18/1/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno).

Ridwan juga menjelaskan untuk proses penerimaan mahasiswa baru prodi umum yang merupakan rumpun ilmu ilmu eksakta akan mengikuti proses seleksi di Kemendikbud.

"Prodi ini rumpunnya adalah ilmu eksakta dan untuk bisa masuk melalui proses seleksi di bawah Kemendikbud," jelasnya.

Untuk penerimaan mahasiswa baru prodi umum UIN Saizu bakal menerima sebanyak 360 orang. Sedangkan hingga awal 2025 jumlah mahasiswa tercatat 14.700 dengan 5 fakultas, 1 program pasca sarjana, magister, dan program doktor.

2. Lima gedung baru di Purbalingga

UIN Saizu yang ada di kota Purwokerto, Kamis (18/1/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno).

Selain di Purwokerto, UIN Saizu kini juga telah memiliki 5 gedung baru di Kabupaten Purbalingga yang dikhususkan untuk prodi umum, pendidikan profesi dan sertifikasi, laboratorium, dan untuk asrama.

"Lima gedung akan mulai beroperasi pertengahan tahun ini dan prodi baru akan di kampus Purbalingga, bahkan ke depan akan ada pula fakultas ilmu kesehatan dan kedokteran," jelasnya.

Diterangkan juga terdapat beberapa dosen baru dengan formasi melalui kementerian Agama RI, sedangkan dosen pokok telah ada sebelumnya.

3. Transformasi UIN Saizu

Transformasi UIN Saizu setelah sebelumnya bernama IAIN dan STAIN Purwokerto. (IDN Times/Cokie Sutrisno).

Sebelum menjadi Universitas, UIN Saizu sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto dsn kinj merupakan salah satu Universitas Negeri di kota yang juga mendapat julukan kota Pelajar.

Transformasi tersebut berdasarkan pada Perpres Nomor 41 Tahun 2021 tanggal 11 Mei 2021 IAIN Purwokerto hingga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Haji Saifudin Zuhri atau UIN Saizu.

"Transformasi tersebut dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses integrasi ilmu Agama Islam di bawah kemenag dengan ilmu lain dalam naungan Kemendikbud untuk menciptakan SDM yang berkualitas," terangnya.

4. Sekilas tentang Saifudin Zuhri

Sosok Kyai Saifudin Zuhri yang diabadikan namanya oleh pemerintah dalam dunia pendidikan tinggi UIN Saizu.(IDN Times/Tangkapan layar).

Ridwan juga menjelaskan sosok Saifudin Zuhri yang ternyata adalah sosok ulama sekaligus Profesor dan ilmuwan asal Kabupaten Banyumas yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1919.

Zuhri berkeinginan agar IAIN menjadi perguruan tinggi yang memiliki kedudukan strategis dalam mewujudkan tesis agama.

Diterangkan pihaknya juga telah mendapat persetujuan dari keluarga Saifudin Zuhri untuk menyingkat nama menjadi Zuhri.

"Saifudin Zuhri adalah putra asli Banyumas tepatnya Sokaraja yang juga merupakan seorang ulama yang tidak asing dikalangan pesantren, juga merupakan seorang politikus dan pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada era tahun 1962-1967,"katanya.