Sukoharjo, IDN Times - Selain menangkap seorang terduga teroris di Boyolali, Densus 88 Antiteror juga menangkap dua orang warga terduga teroris di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (14/12/2023).
Dua warga yang ditangkap berinisial S dan W. Warga berinisial S diamankan di Desa Karangasem, sedangkan warga berinisial W diamankan di Desa Mandan, Kecamatan Sukoharjo.
Kepala Desa Karangasem Bambang Minarno mengatakan dari informasi yang diperolehnya terduga teroris berinisial S tersebut ditangkap pada pukul 05.30 WIB setelah melakukan salat Subuh. "Selesai Shalat Subuh diamankan oleh Densus," katanya.
Terkait dengan keseharian S, Bambang mengatakan selama ini yang bersangkutan dikenal sebagai tokoh masyarakat.
Bahkan, menurut dia tidak ada warga yang curiga dengan sikap S, karena keseharian-nya beraktivitas layaknya masyarakat biasa.
"Beliau ini asli warga desa sini. Ya sehari-hari seperti masyarakat biasa saja," ucapnya dilansir dari Antara, Kamis (14/12/2023).
Bambang mengatakan Densus juga mengamankan sejumlah barang pribadi milik S, di antaranya buku, gawai, dan senapan angin.
Ia mengatakan penggeledahan rumah terduga teroris tersebut dilakukan oleh petugas Densus 88 sekitar 30 menit.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan adanya operasi penangkapan terduga teroris di wilayah hukum Sukoharjo.
Di hari yang sama Densus juga menangkap dan menggeledah seorang terduga terorisme berinisial TB yang merupakan warga Desa Tambak, Mojosongo, Boyolali.
Dari informasi TB ditangkap saat mengendarai sepeda motor usai Shalat Subuh di masjid. Densus juga melakukan penggeledahan di rumah TB. Polisi melakukan penggeledahan di rumahnya, sekitar pukul 09.30 WIB. Selama kurang lebih satu jam Densus mengamankan sejumlah barang dari rumah terduga teroris itu.
Kepala Dusun I Desa Tambak, Tri Abdulah, menjelaskan, dirinya selama penggeledahan diminta oleh petugas untuk menyaksikan langsung di lokasi. Ada sebanyak 12 item barang yang diamankan oleh polisi, di rumah tersebut.