Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku momen kenaikan karirnya di politik yakni adalah pada saat dirinya menjadi anggota DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi pertanyaan Zulfiani Lubis pemred IDN Times di wawancara ekslusif Real Talk bersama Uni Lubis di Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gadeh, Semarang, Rabu (26/4/2023).
"Dalam proses titik momen ini kan Mas Ganjar jadi anggota DPR dua periode terkahir jadi wakil ketua komisi II kemudian jadi gubernur 2 periode. Momen awal ketika akan Wah, karirnya naik nih, karir politik apa itu?" kata Uni.
Ganjar yang malam itu mengenakan batik bewarna merah dan celana hitam mengaku momen dikenalnya nama Ganjar yakni pada saat dirinya menjadi anggota DPR karena itu momen awal dirinya menduduki jabatan publik. "Suruh jadi anggota DPR," katanya.
"Iya, jabatan publik pertama saya, gak mikir, gak mimpi saya waktu itu. Justru penugasan pertama saya dari partai itu ikut membidangi lahirnya bandiklat pusat. Karena waktu itu bu Mega menyampaikan bahwa kita menang 99 habis itu kalah. Bagaimana membedakan interupsi dan intruksi aja masih sulit," tambahnya.
Ganjar juga mengenang saat-saat sebelum Ia terpilih menjadi anggota DPR RI, Ia melalui banyak proses termasuk mencari daerah pilih dan akhirnya mendapatkan Dapil di Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara.
"Semua kecamatan sudah saya kunjungi, semua kecamatan saya jadwalkan. Tinggal di desa, tidur di sana itu asik. Momentum berikutnya ingat gak suruh jadi pansus century jadi orang tahu Ganjar," katanya.
Memang pansus century ikut memunculkan nama Ganjar pada waktu itu karena merupakan skandal nasional yang jadi sorotan masyarakat.
Sadar namanya mulai dikenal Ganjar mengaku ingin menunjukkan kemampuannya. Ia juga dipercaya menjadi ketua pansus Undang-undang Parpol dan MD3 kemudian juga menjadi wakil ketua komisi di DPR.
"Jadi itu momentum kayaknya sebagai kader saya mesti tunjukkan, saya itu nothing gak ada orang yang kenal tetapi ketika diberi tugas ini bisa kerjakan. Terus kemudian itu momentum yang kemudian orang kenal saya," katanya.
Momen yang membuat namanya kemudian menjadi buah bibir yakni ketika Ia ditunjuk untuk maju di Pilkada Jawa Tengah. Dari sosok yang tidak diperhitungkan menang di Pilkada, Ganjar berubah menjadi pemenang dan menduduki jabatan Gubernur Jateng, bahkan hingga dua periode.
"Lalu diperintahkan jadi Gubernur dengan elektabilitas dan probabilitas yang sangat rendah lawan incumbent dan hanya diusung oleh PDI Perjuangan, saya kira itu luar biasa," katanya.
Keberhasilan Ganjar di berbagai jabatan publik yang ia pegang tak lepas dari sosok Megawati Soekarnoputri. Megawati selain sbagai sosok ibu di partai juga sebagai mentor para kader PDIP di bidang politik termasuk juga Ganjar. Ganjar mengaku Megawati memiliki insting dan feeling politik yang hebat dan menjadi contoh bagi para kader PDIP.
"Bu Mega itu punya feeling politik yang luar biasa pernah ngantar saya kampanye satu bis, dia ngantar keliling. Saya ingat waktu itu di suatu desa di Kudus. Kudus waktu itu sedang Pilkada. Ibu pada waktu itu bilang gini. "Besok kalau kamu sudah dilantik ini kamu urus, kamu urus, itu masih kampanye. Tapi ibu sudah bilang besok kalau kamu dilantik," katanya.
"Begitu sepertinya, kekuatan partai dahsyat saat itu. Itu momentum besar yang kemudian saya harus jaga betul," katanya.