Laporan Rudal Afgani
PURWOKERTO, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nge-vlog bersama 5 ribu pelajar di Alun-alun Purwokerto usai memimpin Apel Kebangsaan Pelajar Banyumas, Jumat (18/10). Dalam video itu, Ganjar yang didampingi Bupati dan Wakil Bupati Banyumas menguji pemahaman para siswa tentang isi ikrar yang telah diucapkan saat apel.
Saat apel kebangsaan berlangsung, Ganjar juga menyempatkan melakukan interaksi dengan para siswa, menanyakan sejauh mana pemahaman mereka tentang apel kebangsaan yang dilangsungkan oleh para pelajar ini.
“Saya mau tanya sama anak-anak, sebenarnya kita hari ini tadi sedang ngapain?” tanya Ganjar. “Apel kebangsaan,” jawab salah seorang siswa. “Tadi ada salah satu ikrarnya. Ada yang ingat gak ikrarnya apa?” tanya Ganjar lagi. “Mendukung pemerintah, TNI, dan Polri memberantas radikalisme,” jawab siswa yang lain lantang.
Apel yang ini bertujuan meningkatkan wawasan tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menolak paham radikalisme memang diisi dengan pembacaan Ikrar Pelajar.
“Apel Kebangsaan Pelajar ini pertama kali digelar di Kabupaten Banyumas maupun Jawa Tengah. Bahkan mungkin yang pertama di Indonesia," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar juga menyempatkan berdialog dengan Hafiz, seorang siswa SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Hafiz diundang ke atas mimbar untuk menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Ikrar Pelajar yang telah dibacakan secara bersama-sama. Hafiz pun menjawab dengan benar pertanyaan itu secara gamblang. Hafiz pun diganjar Gubernur Ganjar dengan hadiah satu unit laptop.
Ganjar mengatakan, sebenarnya dia dijadwalkan untuk menghadiri sebuah acara di Kabupaten Klaten. Namun dia memutuskan menghadiri Apel Kebangsaan Pelajar Kabupaten Banyumas karena acara ini telah diviralkan para pelajar melalui media sosial. Setelah dari Banyumas, Ganjar kemudian meneruskan kunjungan ke Klaten.
"Semangat mereka luar biasa, membangun kesadaran cinta kepada bangsa dan negara, menghormati orang tua, menghormati teman, dan kemudian menggunakan narasi-narasi baik, dan inisiatif ini tentu kita dukung. Mereka menyiapkan dengan lama, dan ini menunjukkan sebuah kesungguhan dari pelajar kita," ujar dia.
Ganjar meminta para pelajar belajar sungguh-sungguh karena mereka akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia pada tahun 2045. Ganjar juga mengingatkan tantangan yang dihadapi tidak ringan. Ia mencontohkan maraknya hoaks dan ketergantungan pada gawai yang membuat para pelajar terlena.
"Berita beberapa hari lalu, banyak pelajar yang masuk rumah sakit jiwa karena dia terlalu sering bermain games, bermain gadget. Nah, tantangan-tantangan itu sering kali diselipi pesan-pesan yang memberikan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila, ada narkoba dimasukkan, ada radikalisme-terorisme dimasukkan, ada juga pornografi yang bisa merontokkan mental anak-anak kita," kata dia.
Usai Apel Kebangsaan Pelajar Kabupaten Banyumas, Ganjar menghadiri peluncuran program FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Goes to School di Pendapa Si Panji, Purwokerto.