Pati, IDN Times - Di saat hari ini, Minggu (14/1/2024), jajaran kepolisian banyak yang melakukan deklarasi zero knalpot brong secara serentak di Jawa Tengah. Sebuah tindakan nyata yang menginspirasi justru muncul di Kabupaten Pati.
Tepatnya di sebuah bengkel motor wilayah Desa Muktiharjo Dukuh Rendole, Kecamatan Margorejo, aparat Satlantas bersama warga setempat berhasil menciptakan patung ikan bandeng setinggi satu meter yang dibuat dari tumpukan knalpot brong.
Tak tanggung-tanggung terdapat 4.031 knalpot brong yang dirangkai sedemikian rupa hingga membentuk seekor bandeng raksasa. Menurut Kompol Asfauri, Kasatlantas Polres Pati butuh waktu sepuluh hari untuk mengerjakan pembuatan patung bandeng yang bahannya dari knalpot brong.
"Pembuatan memakan waktu sampai sepuluh hari. Akhirnya setelah disepakati kami putuskan lemburan siang malam. Yang mengerjakan ada sekitar enam orang. Tempatnya di Dukuh Rendole Margorejo. Jumlah knalpot brong yang kami rangkai sampai membentuk patung bandeng sebanyak 4.031 unit," kata Asfauri kepada IDN Times, Minggu (14/1/2024).
Pembuatan patung bandeng dari knalpot brong inipun tak lepas dari peran seorang montir bengkel di Desa Rendole bernama Budianto.
Ketika ia tawari apakah bisa berkreasi membuat inslatasi patung dari knalpot brong, Budianto yang sekilas melihat contoh gambar yang dibawa Asfauri mengaku langsung menyanggupinya.
Diakuinya uang yang dihabiskan untuk pembuatan patung tersebut mencapai Rp30 juta. "Mas Budianto saya tanya apa pernah membuat ini. Dia bilang bisa mengerjakan. Saya kasih gambar dan diupayakan kerjain langsung. Kurang lebih biaya pembuatan Rp30 juta. Ya karena ini pertemanan," akunya.
Patung bandeng dari knalpot brong itu, katanya sudah kelar dikerjakan sejak Jumat kemarin. Saat ini pihak Polres Pati memasang patung bandeng dari knalpot brong di pusat jalan protokol kabupaten. Selain bandeng dianggap sebagai ciri khas Pati, adanya patung tersebut juga bisa mengedukasi masyarakat Pati bila knalpot brong penggunaannya dilarang pemerintah.
"Makanya kenapa kita bikin patung bandeng dari knalpot brong ya karena harapannya bisa jadi sarana edukasi buat masyarakat Pati kalau penggunaan knalpot brong dilarang selama kampanye. Lagian Pati kan identiknya sama bandeng. Jadi keren dong kalau knalpot brongnya dibentuk sekalian jadi patung bandeng," tuturnya.
Ia berkata ribuan buah knalpot brong tersebut merupakan hasil razia selama empat bulan. Warga terutama anak muda di Pati yang gemar balap motor liar atau trek-trekan kerap dirazia personelnya lantaran menganggu kebisingan dan rentan terlibat kecelakaan lalu lintas.
Setelah dirazia, personelnya biasanya melimpahkan kasus tersebut ke pihak kejaksaan. Selanjutnya para pemilik motor yang punya knalpot brong terkena sanksi penilangan yang mengacu pada UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009 pasal 285 ayat 1. Dalam aturan itu, denda yang dijatuhkan Rp250 ribu atau kurungan badan sebulan.
"Knalpot brong yang dibikin jadi patung bandeng itu hasil razia empat bulan. Jadinya setiap kali ada temuan trek trekan balap liar di jalanan, kami sering menertibkan. Soalnya balap liar melanggar aturan UU Nomor 22 tahun 2009," akunya.
Asfauri berharap bahwa kreasi patung bandeng dari knalpot brong bisa menginspirasi masyarakat luas bahwa sebaiknya menghentikan penggunaan knalpot brong dengan mengalihkan pada ide-ide kreatif lainnya selama masa kampanye Pemilu 2024. Ia ingin pemilu tahun ini bisa berlangsung aman, kondusif dan damai tanpa kebisingan suara knalpot.
"Ketika kampul-kumpul rapat terbuka partai juga jangan digunakan. Karena ada potensi lakalantas dan gangguan lalu lintas," pungkasnya.