Semarang, IDN Times - Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah menyebutkan ada tambahan anggota biksu yang melakukan ritual jalan kaki atau Thudong menuju Candi Borobudur.
Rombongan biksu Thudong yang awalnya berjumlah 32 orang, saat sampai di Semarang akan bertambah menjadi 35 orang.
Tanto Sugito Harsono, Ketua Walubi Jateng mengatakan bertambahnya jumlah biksu Thudong akan dilakukan setelah rombongan tiba di Vihara Adi Dharma. Vihara Adi Dharma sendiri letaknya di Jalan Dr Cipto, Kecamatan Semarang Timur.
Ada tiga biksu yang turut bergabung untuk ikut ritual Thudong. Masing-masing atas nama Bhante Kosako, Bhante Apinan dan Bhante Pannavudo.
"Diberitahukan kalau perjalanan dari Semarang (Vihara Adi Dharma) ada penambahan dua orang Bhante Thudong yaitu Bhante Kosako dan Bhante Apinan. Dan dari Ambarawa nambah 1 Bhante Pannavudo. Jadi di Ambarawa Magelang Borobudur jadi 35 Bhante," ujar Tanto, Minggu (28/5/2023).
Tanto menyarankan kepada panitia acara penyambutan untuk membantu memfasilitasi tempat tidur sekaligus pemberian dana makannya.
Jika sesuai jadwal, rombongan biksu Thudong tiba di pusat Kota Semarang pukul 12.00 WIB. Siang ini, berdasarkan informasi dari pihak panitia, rombongan biksu Thudong sudah tiba di wilayah Kecamatan Tugu.
Rombongan biksu disambut masyarakat setempat serta singgah di Kantor Kecamatan Tugu. Ada juga sejumlah ambulans yang standby di kantor kecamatan untuk memberi penanganan medis bagi biksu yang membutuhkan pertolongan.
Terlihat pula mahasiswa Prodi Agama-Agama dari UIN Walisongo yang turut membantu penyambutan untuk biksu Thudong.
Sekretaris Pengurus Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Santiphala Wahyudi menuturkan saat di kantor Kecamatan Tugu, rombongan biksu Thudong juga berkesempatan makan siang bersama warga.
"Makan siang di Kantor Kecamatan Tugu," kata Wahyudi kepada IDN Times.
Sebelumnya, 32 biksu berjalan kaki dari Thailand untuk melaksanakan ritual jalan kaki atau Thudong menuju Borobudur. Puncak Waisak nantinya akan diadakan di Candi Borobudur 7 Juni nanti.