Kaesang Sebut Inisial J Jadi Ketua Dewan Pembina PSI, Ini Komentar Jokowi

- Jokowi meminta awak media untuk bertanya ke Ketua Umum PSI terkait sosok berinisial J yang akan mengisi posisi Ketua Dewan Pembina PSI.
- Jokowi belum menerima permintaan untuk mengisi posisi tersebut dalam periode kepengurusan PSI 2025-2030 dan menyebut semua masih dalam proses penentuan.
- Kaesang Pangarep mengumumkan beberapa struktur kepengurusan PSI termasuk Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sebagai Sekretaris Jenderal dan Fenty Noverita sebagai Bendahara Umum PSI.
Surakarta, IDN Times - Presiden ke 7 RI Joko “Jokowi” Widodo menanggapi pernyataan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep yang mengungkapkan sosok berinisial J yang akan mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia.
1. Meminta untuk bertanya ke PSI

Ditanya hal tersebut, Jokowi justru meminta awak media untuk bertanya ke Ketua Umum PSI.
"Ya Tanyakan tanyakan ke ketum ke formaturnya," ungkap Jokowi saat ditemui di rumahnya, Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Kamis (31/7/2025).
2. Belum menerima permintaan

Lebih lanjut, Jokowi mengaku hingga belum menerima permintaan untuk mengisi posisi tersebut dalam periode kepengurusan PSI 2025-2030.
"Belum belum belum, kan semua masih proses semua yang paling cepat mungkin penentuan-penentuan ketua sekjen sama bendahara yang lain-lain juga masih proses sepertinya," ungkapnya.
3. Kaesang sebut ada inisial J

Seperti diketahui, Ketum PSI Kaesang baru saja mengumumkan beberapa struktur kepengurusannya. Di antaranya yakni Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PSI 2025-2030. Posisi Bendahara Umum PSI juga tetap dipegang oleh Fenty Noverita. Adapun posisi Wakil Ketua Umum PSI masih kosong.
Kaesang mengatakan bahwa dalam satu bulan ke depan ia mentarget PSI akan merilis struktur lengkap DPP. Termasuk untuk posisi Dewan Pakar dan Dewan Pembina PSI.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku hingga belum menerima permintaan untuk mengisi posisi tersebut dalam periode kepengurusan PSI 2025-2030.
"Belum belum belum, kan semua masih proses semua yang paling cepat mungkin penentuan-penentuan ketua sekjen sama bendahara yang lain-lain juga masih proses sepertinya," ungkapnya.