Surakarta, IDN Times - Kelurahan Nusukan dan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo memiliki inovasi bari. Untuk memberikan warga pekerja mengurus administrasi kependudukan, kini dua kelurahan tersebut memiliki layanan sampai malam hari.
Pelayanan ini membantu warga yang sulit mengakses pelayanan publik waktu siang.
Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro menjelaskan nama pelayanan di Kelurahan Mangkubumen yakni Mangkubumen Pelayanan Malem atau Mangku Pelem. Sedangkan nama pelayanan di Kelurahan Nusukan yakni Pelayanan Administrasi Malam Hari Kelurahan Nusukan yakni Pelaminan.
Layanan Mangku Pelem di kelurahan Nusukan sendiri dirilis lebih dulu yakni di akhir Agustus, sedangkan program layanan Pelaminan di kelurahan Mamgkubumen. Kedua layanan tersebut dimulai sejak Agustus 2023.
"Mangku Pelem maupun Pelaminan dilakukan dua kali dalam sepekan, hari Senin dan Kamis pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB. Kalau layanan administrasi kependudukan yang disediakan, mulai dari kepengurusan surat nikah, akta kelahiran, akta kematian waris. Terus surat pindah datang, pindah keluar, perubahan kartu keluarga, KTP hilang/rusak/koreksi, dan surat cerai," jelasnya.
Memiliki wilayah kecamatan yang luas, Beni mengakui jika populasi penduduk di Kecamatan Banjarsari tertinggi di Kota Solo yakni sebanyak 168.949 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang banyak, menurutnya pelayanan di siang hari dirasa kurang optimal, terlebih sebagian besar penduduk di Kecamatan Banjarsari merupakan pekerja.
"Wilayah kelurahan yang memiliki populasi banyak di Banjarsari, adalah Mangkubumen, Nusukan, Sumber, Banyuanyar, dan Gilingan. Wilayah dengan populasi terbanyak bisa menerapkan layanan waktu malam," katanya.
Lebih lanjut, Beny mengatakan ada sejumlah layanan yang tidak bisa dilakukam pada pelayanan di malam hari. Pelayanan tersebut diantaranya Surat Pernyataan Ahli Waris (SPAW) dan SKW Surat Kuasa Waris (SKW).
"Layanan itu harus urut lurah, pernikahan pun gak bisa tanpa kelurahan," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Nusukan Arik Rahmadhani mengatakan pelayanan yang dibuka pada malam hari ini cukup banyak dimanfaatkan oleh warga.
"Setiap malam pelayanan pasti ada warga yang memanfaatkan, karena mereka ada yang bekerja dan sekolah, jadi tidak bisa mengurus saat pagi dan siang hari," jelasnya, Jumat (15/9/2023).
"Warga kami banyak yang tinggal di 143 RT dan 24 RW. Semuanya itu kan ada yang pelajar, pekerja sehingga jika mereka tidak bisa datang di jam kerja bisa mendatangi pelayanan yang malam hari," imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika pelayanan tersebut sudah lama diterapkan. Pihaknya ingin mempermudah masyarakat untuk menyelesaikan masalah administraai kependuduk.
"Ya apik to, jadi di malam hari kita ingin jemput bola, antar bola ya, kita ingin mempermudahkan semua warga," jelasnya.
Lebih lanjut, Gibran mengaku jika layanan tersebut mendapat sambutan baik dari warga, tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di kelurahan lainnya.