Kembangkan UMKM Kuliner, Kali Pepe Land Beri 100 Gerobak ke Pemkot Solo

- Kalipepe Land memberikan 100 gerobak kayu senilai Rp1,020 miliar kepada UMKM kuliner di Solo.
- Puspo Wardoyo ingin membantu UMKM Solo sukses dengan pengalaman dan keterampilannya dalam bisnis kuliner.
- Walikota Solo Respati Ardi komitmen untuk mengembangkan UMKM di sektor kuliner dengan memberikan modal bantuan produksi.
Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menerima bantuan sebanyak 100 gerobak dari Kalipepe Land untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo.
Penyerahan bantuan gerobak dilakukan oleh Owner Kali Pepe Land Puspo Wardoyo kepada Walikota Solo Respati Ardi, di Sentra Mebel Sri Kayu, Banjarsari, Solo, Selasa (5/8/2025).
1. Meningkatkan UMKM kuliner di Solo

Owner Kalipepe Land Puspo Wardoyo mengatakan bantuan ini sebagai implementasi pertemuan dengan Walikota Solo beberapa waktu lalu. Selain itu bantuan ini sebagai upaya turut menyukseskan pemberdayaan UMKM di Kota Solo.
“Kebetulan pak wali punya ide kreatif, ingin meningkatkan para pengusaha yang ingin berkecimpung di bidang kuliner. Saya mendukung sekali,” ujarnya.
Anggaran yang digelontorkan untuk penyaluran bantuan tersebut sebesar Rp1,020 miliar yang diwujudkan dalam bentuk 100 gerobak kayu untuk 100 UMKM di Kota Solo.
2. Ingin pelaku UMKM Solo sukses seperti dirinya

Lebih lanjut, Puspo menambahkan bantuan gerobak ini sebagai salah satu dukungan terhadap gagasan Walikota Solo dalam mengembangkan UMKM sektor kuliner di Solo. Ia menilai jika peluang usaha kuliner di Solo sangat besar, terlebih berkat pengalaman dirinya yang dulu juga berjualan mulai dari UMKM, kini sukses menjadi pengusaha kuliner hingga membuka ratusan cabang di Indonesia sampai luar negeri.
“Kami insya Allah bisa membantu beliau untuk menyukseskan ide tersebut. Saya juga diminta beliau untuk memberikan bantuan dan bagaimana belajar jualan dari awal kaki lima supaya sukses,” jelasnya.
Ia menceritakan awal mendirikan usaha Wong Solo Group, dirinya tidak memiliki modal besar. Bahkan awal berjualan ia hanya bermodalkan tiga ekor ayam.
“Dari situlah dengan tekun, taat, iman, dan taqwa, sekarang kami memiliki 235 outlet besar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin berbagi rasa, pikiran, dan keterampilan bagaimana bisnis bisa bertahan dan sukses,” katanya.
3. Komitmen pemerintah kembangkan UMKM di sektor kuliner

Sementara itu, Walikota Solo Respati Ardi mengatakan bantuan berupa gerobak tersebut selanjutnya diserahkan kepada para pedagang kecil yang berjualan makanan. Menurut Respati, upaya tersebut sesuai dengan komitmennya bahwa bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan modal jualan.
“UMKM Center tidak akan memberikan modal uang tunai secara cuma-cuma, kalau uang tunai nanti buat konsumtif. Dalam hal ini kami memberikan modal bantuan produksi,” katanya.
Ia mengatakan ke depan akan makin banyak event di Kota Solo yang melibatkan para pelaku UMKM. Terkait hal itu, ia meminta agar seluruh masyarakat ikut menjaga kondusivitas agar pengunjung yang datang ke Solo merasa aman dan nyaman.
“Mari wujudkan Kota Solo sebagai kota yang inklusif dan sejahtera. Harapannya gerobak yang diterima ini juga bermanfaat bagi Bapak Ibu semua,” pungkasnya.