Hasil membatik Walikota Solo Gibran Rakabuming dengan motif Lar Gurda. IDNTimes/Larasati Rey
Asisten Manajer Museum Batik Danar Hadi, Asti Suryo menjelaskan motif batik Lar Gurda tersebut memiliki filosofi yang penuh makna, dimana motif tersebut melambangkan simbol sayap burung Garuda Dewa Wisnu. Batik dengan motif tersebut biasanya digunakan oleh seorang pemimpin.
"Lar itu merupakan sayap burung garuda dari dewa wisnu. Kebetulan mas Gibran itu Wali kota Surakarta, yang mengelola Kota Surakarta, menuju kemaslahatan rakyat. Sayap burung garuda sendiri juga merupakan ragam hias pokok yang biasanya di terapkan di kraton untuk dipakai oleh seorang pemimpin," papar Asti.
Gibran sendiri membatik sembari duduk di atas dingklik atau kursi kecil. Layaknya seorang pembatik, tak sampai 5 menit ia bisa mengambar motif Lar Gurda sembari dibubuhi tanda tangan dan namanya.
Tak hanya membatik tulis, Gibran juga membatik dengan metode batik cap. Gibran membatik cap dengan motif batik parang. Sebanyak tujuh kali cap batik ia lakukan di atas kain berwarna putih.