Tiga program itu antara lain mengerem laju kasus Covid-19, pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19, dan perbaikan infrastruktur jalan yang ramai menjadi perbincangan di jagat media sosial.
“Sejauh ini ada program vaksinasi dan telah dilakukan PPKM, sehingga kasus Covid-19 di Purbalingga melandai. Positivity rate di Purbalingga berada di angka 25 persen, jauh di bawah positivity rate nasional,” kata Tiwi saat jumpa pers usai pelantikan, Jumat (26/2/2021).
Sementara sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat COVID-19, Pemkab Purbalingga menyiapkan program untuk masyarakat yang terdampak. Tiwi memastikan beroperasinya bandara JB Soedirman akan memberi manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka peluang datangnya investor.
“Selanjutnya, sorotan di sosial media salah satunya masalah infrastruktur jalan. Oleh karenannya setelah dilantik kami akan kordinasi dengan DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga) agar program perbaikan jalan yang masuk di tahun anggaran 2021 bisa segera terlelang dan terealisasi dalam waktu dekat,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Purbalingga, Sudono menekankan pada kualitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Purbalingga yang menjadi sorotan warganet. Kualitas infrastruktur akan menentukan ketahanan sehingga tidak mudah rusak.
“Yang jelas saya pesan kepada rekanan yang nanti pada saatnya ikut lelang harus bisa melihat situasi infrastruktur di Purbalingga yang kualitasnya masih kurang, sehingga saya berpesan di samping kuantitas, ya kualitasnya diperhatikan,” katanya.