Mulai Beroperasi 2026, Agustina Ajukan Pembiayaan Bus Listrik ke DPRD
- Bus listrik Trans Semarang akan beroperasi mulai tahun 2026.
- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengajukan pembiayaan konversi bus diesel menjadi bus listrik kepada DPRD Kota Semarang.
- Pemerintah Kota Semarang menargetkan penggunaan bus listrik untuk transportasi umum demi keberlanjutan lingkungan.
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang menargetkan bus listrik Trans Semarang mulai beroperasi pada tahun 2026. Saat ini Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng tengah mengajukan persetujuan pembiayaan konversi bus diesel konvensional menjadi bus listrik kepada DPRD Kota Semarang.
1. Pemkot urus pembiayaan konversi bus
Agustina mengatakan, upaya ini merupakan komitmen untuk meningkatkan pelayanan masyarakat sekaligus mengurangi pencemaran udara dengan melaksanakan uji coba bus listrik Trans Semarang. Selanjutnya, pihaknya akan mengurus pembiayaan terkait konversi bus tersebut.
"Ini sebuah langkah maju yang konkret sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendorong penurunan emisi dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti bus listrik," ungkapnya, Jumat (7/11/2025).
Adapun, uji coba bus listrik Trans Semarang dilakukan di Koridor I untuk rute Terminal Mangkang–Pemuda–Simpang Lima–Terminal Penggaron. Koneksi tersebut dianggap penting karena menghubungkan jalur barat dan timur Kota Semarang secara langsung.
2. Uji coba 2 armada bus listrik
Agustina menerangkan, rute ini memudahkan mobilitas masyarakat dan bagi pemerintah dapat mengoptimalkan penggunaan transportasi massal oleh masyarakat.
‘’Pengembangan kendaraan listrik di Koridor I ini memiliki nilai strategis dan vital dari sisi ekonomi. Sebab, menjadi jalur yang mengintegrasikan jalan-jalan utama dan sentra-sentra ekonomi di Kota Semarang. Maka itu, pemerintah perlu bersinergi dengan teman-teman di DPRD dalam hal pembiayaan," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam sebulan ke depan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang memulai uji coba operasional dua armada bus listrik Trans Semarang. Satu bus besar beroperasi di Koridor I, sedangkan satu bus lain sedang dijalankan di koridor lain dengan mempertimbangkan medan yang sesuai dengan kendaraan listrik.
Masyarakat umum sebagai penumpang bisa merasakan fasilitas itu secara gratis selama masa uji coba bus listrik Trans Semarang. Masyarakat juga bisa sekaligus melihat performa kendaraan secara menyeluruh.
3. Dukung transportasi berkelanjutan di perkotaan
Sementara itu, bus listrik Trans Semarang hadir untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung transportasi berkelanjutan di perkotaan, serta mencapai target Kota Semarang Net Zero Emission.
Trans Semarang saat ini telah mengoperasikan sebanyak 281 unit bus diesel untuk 8 koridor dan 4 feeder. Ke depannya bus listrik Koridor I akan beroperasi penuh tahun depan dan secara bertahap semua armada Trans Semarang akan beralih dari bus konvensional menjadi bertenaga listrik.
"Ini titik awal yang positif jika sistem electric vehicle bisa diandalkan untuk transportasi Kota Semarang yang lebih maju dan lebih hijau," tandas Agustina.
