Trans Semarang Uji Coba Pakai Bus Listrik, Warga Bisa Naik Gratis

- Dinas Perhubungan Kota Semarang uji coba operasional Trans Semarang dengan bus listrik.
- Uji coba berlangsung selama sebulan ke depan dan warga bisa naik gratis tanpa biaya.
- Masyarakat dapat merasakan sensasi naik bus listrik Trans Semarang secara gratis.
Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Semarang melakukan uji coba operasional Trans Semarang dengan bus listrik, Rabu (5/11/2025). Masyarakat bisa turut merasakan sensasi naik bus listrik Trans Semarang selama masa uji coba sebulan ke depan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.
1. Uji coba layani rute Terminal Mangkang-Simpang Lima

Uji coba bus listrik Trans Semarang kali ini melayani rute Terminal Mangkang - Simpang Lima pulang pergi (PP).
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, uji coba ini merupakan langkah awal menuju pengoperasian armada ramah lingkungan di Ibu Kota Jawa Tengah.
“Dishub melalui Trans Semarang sedang mengembangkan dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan (koridor hijau) dengan menggunakan bus listrik. Saat ini baru dua unit yang diuji, satu bus besar dan satu bus sedang,” ungkapnya, Kamis (6/11/2025).
Bus besar akan melayani koridor 1 rute Terminal Mangkang - Pemuda - Simpang Lima - Terminal Penggaron. Sedangkan, bus sedang akan dicoba di koridor lain yang medannya dinilai sesuai untuk kendaraan listrik.
2. Uji coba untuk pastikan kemampuan baterai dan medan

“Rencana operasional penuh baru akan dilakukan tahun depan. Tahun ini masih tahap uji coba yang dilaksanakan selama dua minggu hingga satu bulan ke depan. Masyarakat bisa ikut mencoba agar kami bisa menilai performa dan karakter bus di lapangan,” jelas Danang.
Menurut dia, pengadaan bus listrik nantinya tidak dilakukan dengan membeli langsung, melainkan melalui sistem lelang untuk beli layanan.
“Kita lelang beli layanan, bukan busnya. Jadi, vendor atau konsorsium yang memenuhi persyaratan akan mengelola koridor yang telah disiapkan,” ujarnya.
Uji coba juga dilakukan untuk memastikan kemampuan baterai bus menghadapi medan di Kota Semarang yang bervariasi.
3. Bus listrik memiliki jarak tempuh 250 kilometer

“Di daerah tanjakan tentu penggunaan baterai lebih besar, jadi kita lihat dulu apakah mampu melayani satu hari penuh,” Danang.
Adapun, bus listrik buatan Surabaya ini diklaim memiliki jarak tempuh lebih dari 250 kilometer per pengisian baterai. Kapasitas bus besar mencapai 72 penumpang, sedangkan bus sedang menampung sekitar 40 orang.
Danang menambahkan, desain interior bus juga akan disesuaikan agar lebih nyaman dan ramah bagi penyandang disabilitas.
“Kami ingin penumpang bisa lebih nyaman dengan kursi menghadap ke depan dan akses mudah bagi disabilitas tanpa harus naik ke halte tinggi,” ujarnya.
4. Implementasi koridor hijau

Sementara itu, Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto menyampaikan, uji coba ini merupakan bagian dari implementasi koridor hijau yang telah dikaji sejak lama.
“Harapannya, dengan bus listrik ini tidak ada lagi isu bus mogok atau asap tebal yang selama ini mengganggu pengendara lain. Bus listrik lebih ramah lingkungan dan mendukung pengurangan emisi gas buang,” tuturnya.
Sementara untuk pengisian daya, bus listrik hanya membutuhkan dua titik pengecasan di Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron.
Dengan teknologi fast charging, baterai bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 30 menit dan mampu melayani delapan trip perjalanan pulang-pergi setiap harinya.
















