Museum Sains Solo Siap Dibuka, Pamerkan Fosil T-Rex 20 Meter
- Museum Sains Solo akan diresmikan pada bulan Maret 2026
- Koleksi utama museum adalah fosil Tyrannosaurus sepanjang 20 meter yang dipinjamkan oleh Cina selama enam bulan
- Museum Sains and Teknologi merupakan hibah dari Mayapada Group senilai Rp 400-600 miliar dan terdiri dari beberapa jenis museum serta fasilitas publik
1. Akan diresmikan pada bulan Maret 2026
Ditemui usai bertemu dengan Jokowi, Tahir enggan menjelaskan pertemuan dengan Jokowi tersebut. Ditanya soal, proses pembangunan Museum Sains dan Teknologi di Kota Solo, Tahir mengatakan jika pembangunan sudah menunjukkan proses yang signifikan. Ia berencana akan meresmikan museum tersebut pada bulan Maret 2026 mendatang.
“Sudah bagus, tadi kita dari sana (Museum Sains dan Teknologi). Jadi barang sudah masuk semua,” ujar Tahir kepada IDN Times, Kamis (11/12/2025).
“Kalau Tuhan mengizinkan bulan tiga peresmian, bagus bagus,” sambungnya.
2. Koleksi Utama: Fosil Tyrannosaurus Sepanjang 20 Meter
Lebih lanjut, Tahir mengatakan sebagai daya tarik utama dalam persiapan museum ini adalah kehadiran koleksi istimewa berupa fosil asli Tyrannosaurus (T-rex). Fosil raksasa ini memiliki panjang mencapai 20 meter.
"Kita kedatangan fosil asli Tyrannosaurus sebesar 20 meter, itu Cina meminjamkan kita selama enam bulan. Bagus," ungkapnya.
Fosil tersebut akan dipamerkan untuk jangka waktu enam bulan. Kehadiran fosil T-rex asli ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat luas, khususnya pelajar dan pegiat sains, untuk mengunjungi museum.
“Enam bulan Cina kasih pinjam kita, enam bulan,” imbuhnya.
Dato Sri Tahit, yang juga memiliki ikatan dengan Kota Solo, turut mengajak masyarakat untuk datang.
3. Merupakan museum hibah dari Mayapada Group
Sebagaimana diketahui, pembangunan Museum Sains and Teknologi menjadi satu dari 17 program prioritas pada saat era Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pembangunan museum tersebut didanai hibah Tahir Foundation senilai Rp 400-600 miliar.
Museum tersebut dibangun di lahan Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan milik Pemkot Solo, dan menempati luas 60.000 meter, dan alan menjadi Museum terbesar di Jawa Tengah.
Museum tersebut terdiri dari Museum Budaya, Museum Ilmu Pengetahuan Alam, Museum Ilmu Pengetahuan Dasar, dan Museum Astronomi dan Antariksa. Museum bisa dijadikan pusat riset, perkuliahan, dan diskusi ilmiah untuk publik. Selain itu, museum tersebut juga dilengkapi permaculture, taman hutan, taman bunga, serta ruang piknik berupa hamparan rumput yang dilengkapi permainan museum.
