Semarang, IDN Times - Rektor Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Semarang, Suparno menggelar pertemuan dengan perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah IV Kemenristek, DYP Sugiharto, di lantai tiga Gedung Fakultas Hukum Untag Bendan Duwur Semarang, Kamis (20/6).
Dalam kesempatan tersebut, Suparno menyatakan pembukaan prodi Pendidikan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) masih terus dibahas oleh Kemenristekdikti.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) menunjuk Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang untuk membuka program studi (prodi) Pendidikan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) untuk tahun ajaran 2019/2020.
Keputusan itu terbit pada 12 Juni 2019 bernomor kop surat B/891/L6/KL.00.00/2019 dan telah ditandatangani oleh perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Kemenristek, DYP Sugiharto.
Suparno menuturkan LL Dikti sudah menyetujui pembukaan prodi itu. Saat ini pihaknya sedang mematangkan penyusunan mata kuliah serta bidang-bidang keilmuan lainnya yang dapat diajarkan dalam prodi Pendidikan Kepercayaan kepada Tuhan YME.
"Saat ini kan baru direkomendasikan oleh pihak LL Dikti Kemenristek. Intinya kita sudah mendapat pertanyaan yang menyetujui adanya rencana pembukaan prodi Pendidikan Kepercayaan. Namun secara resmi tindakan akan diambil oleh pemerintah pusat," kata Suparno.
Suparno berjanji akan menyebarluaskan informasi mengenai seluk-beluk Prodi Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME tersebut kepada masyarakat. Sehingga itu juga menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke Untag.
Suparno menekankan bahwa prodi tersebut bakal dimasukan dalam perkuliahan yang ada di Fakultas Seni dan Budaya. Pihaknya masih menjajaki nama-nama akademisi yang dapat direkrut untuk mengajar di dalam prodi tersebut.
"Kalau surat keputusan sudah turun dari Dikti pasti akan dipublikasikan. Sabar dulu ya," cetusnya.