Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PSIS Semarang Degradasi ke Liga 2, Pemkot Siap Cawe-Cawe Benahi Klub

Suporter PSIS Semarang melakukan aksi dalam rangka HUT ke-93 PSIS. (Instagram/@panserbiru2001)
Suporter PSIS Semarang melakukan aksi dalam rangka HUT ke-93 PSIS. (Instagram/@panserbiru2001)
Intinya sih...
  • PSIS Semarang terdegradasi ke Liga 2 setelah kalah melawan Malut United
  • Wali Kota Semarang berjanji membenahi PSIS dengan perubahan anggaran dan APBD 2026
  • Pemkot juga akan mendukung penyiapan atlet dan pembinaan jangka panjang untuk mencetak pesepakbola unggulan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - PSIS Semarang resmi menjadi klub pertama di Liga 1 yang terdegradasi di Liga 2 setelah laga terakhir kalah melawan Malut United, pekan lalu. Kondisi itu mengundang berbagai reaksi mulai suporter setia hingga Pemerintah Kota Semarang. 

1. Janji turut benahi PSIS

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. (dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. (dok. Pemkot Semarang)

Menanggapi klub sepak bola kebanggaan Kota Semarang turun kasta, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, pihaknya berjanji akan turut membenahi PSIS Semarang.

‘’Ya, betul kami melihat (aksi suporter). Itu bukti rasa cinta suporter PSIS kepada sepak bola Kota Semarang. Kami akan ikut serta membantu supaya olahraga yang khusus sepak bola ini bisa mencapai titik prestasi yang diharapkan oleh suporter,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Senin (19/5/2025).

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, KONI, serta pihak terkait akan berusaha mencari solusi.

"Kita akan rembukan nih sama Pak Kadis (kepala dinas), sama teman-teman KONI, bagaimana caranya kita pemerintah kota bisa ikut serta membantu supaya olahraga yang khusus sepakbola ini bisa mencapai titik prestasi yang diharapkan oleh suporter. Mungkin yang selama ini kurang," jelas Agustin.

2. Tempatkan olahraga sepak bola sebagai prioritas

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng melepas  445 kontingen Kota Semarang yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah 2025 di Balaikota Semarang, Senin (19/5/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng melepas 445 kontingen Kota Semarang yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah 2025 di Balaikota Semarang, Senin (19/5/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Upaya itu akan dilakukan melalui perubahan anggaran 2025 dan pembahasan APBD 2026. Pemkot Semarang akan menempatkan olahraga terutama sepak bola sebagai program prioritas.

"Apa sih intervensi yang bisa dilakukan? Tidak hanya uang, tetapi gerak dari seluruh lini, supaya kita bisa mengembalikan lagi kebanggaan PSIS ini menjadi masuk ke dalam percaturan Liga 1 kembali di periode berikutnya," jelasnya.

Selanjutnya, pemkot juga akan mempelajari terkait finansial sebagai upaya yang bisa diberikan untuk sepak bola Kota Semarang.

3. Pembinaan jangka panjang dari usia dini

Pesepakbola asal Prancis, Boubakary Diarra saat membela PSIS Semarang. (Instagram/@b.diarra21)
Pesepakbola asal Prancis, Boubakary Diarra saat membela PSIS Semarang. (Instagram/@b.diarra21)

"Jika itu memungkinkan (donatur, red), kita akan lakukan. Tetapi, karena PSIS ini PT, nanti biar bagian hukum dan inspektorat yang mempelajari kira-kira apa yang bisa dilakukan," imbuhnya.

Kemudian, untuk mendukung kebangkitan PSIS Semarang agar mencapai prestasi yang gemilang, Pemkot Semarang juga akan berkontribusi dalam penyiapan atlet-atlet. Lalu, melakukan pembinaan jangka panjang dari usia dini agar Kota Semarang bisa mencetak pesepakbola unggulan.

"Nggak bisa tiba-tiba ada atlet atau pemain sepak bola hebat tanpa latihan. Maka ini PR. Saya kira nggak hanya Kota Semarang yang punya PR itu. Indonesia punya PR seperti itu. Kita akan berupaya lah," tandas Agustin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us