RSJ Amino Semarang Sisakan 100 Bangsal untuk Tampung Pasien Pasca Pemilu 2024

Alek berkata pasien yang bisa ditampung di rumah sakitnya tak cuma dari kalangan para caleg saja. Melainkan juga bisa dari kalangan masyarakat umum lainnya.

Jika dikaitan dengan prosentase jumlah caleg dengan kapasitas bangsal rumah sakitnya, Alek berkata sebenarnya masih relatif memadai. 

Namun ia menekankan keberadaan para caleg bukanlah sosok yah istimewa. Sehingga mereka tidak menjadi hal yang fenomenal. 

"Jadi kalau dihitung dari calegnya jumlahnya berapa kan gak signifikan. Kalau itu kan fenomena biasa saja. Jadi sebenarnya gak ada hal yang istimewa. Dan kita siap dalam kapasitas menerima dari masyarakat manapun," tuturnya. 

Lebih lanjut, Alek juga menyampaikan bila di RSJ Amino Gondohutomo, setiap bangsal memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang. 

Di samping itu, rumah sakitnya juga masih memiliki enak psikolog dan 200 perawat yang standby saban hari.

"Kita ada 11 dokter jiwa dan enam psikolog. Perawatnya ada 200 orang. Dari masing-masing bangsal, fasilitas kasurnya tentu bervariasi. Ya antara 10-20 kasur," akunya. 

Alek berkata keberadaan para caleg yang dirawat pasca Pemilu berdasarkan tahun lalu tidak ada sama sekali. 

Para caleg yang berpotensi terindikasi depresi, katanya kemungkinan karena memiliki perilaku yang dimanipulasi karena kehabisan uang pasca Pemilu. 

"Berdasarkan pemilu kemarin hampir gak ada caleg yang masuk ke RSJ Amino. Kalau kaitan dengan gagal nyalon itu mungkin karena pura-pura gila karena uangnya habis. Tapi kami belum mendapat laporan ada caleg gagal yang dirawat. Belum pernah yang perlu rawat inap," kata Alek.