Sekda Pekalongan: 11 Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Petungkriyono
Pekalongan, IDN Times - Pemkab Pekalongan menyatakan 11 warganya meninggal dunia karena menjadi korban bencana tanah longsor di wilayah Petungkriyono. Tanah longsor terjadi saat hujan deras melanda Pekalongan sedari Senin sore kemarin.
Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan bencana longsor terjadi di beberapa titik yang masuk wilayah Petungkriyono.
"Yang meninggal 11 orang yang ditemukan ada empat orang. Sementara lho ya ini masih bisa berubah karena yang ditemukan baru empat," ujar Yulian dalam rekaman suara yang diterima IDN Times, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya longsor melanda beberapa desa yaitu Desa Kasimpar, Desa Trogendro, Desa Gumelem. Para korban yang meninggal kemungkinan besar karena tertimbun longsoran tebing.
"Dari daerah atas di beberapa titik terjadi longsor. Mulai Desa Kasimpar, Trogendro, Gumelem juga ada. Korban paling banyak di Kasimpar. Iya tertimbun longsoran tebing," katanya.
Dalam kejadian tersebut, rumah salah satu sekretaris desa (sekdes) turut tertimpa longsor. Ia juga mendapat laporan bahwa satu keluarga sekdes tersebut menjadi korban longsor. Namun sementara ini baru sekdes yang telah ditemukan.
"Satu keluarga yang ketemu baru sekdesnya, meninggal," katanya.
Pihaknya memastikan bencana longsor telah menyebabkan akses jalan penghubung Desa Doro dan Petungkriyono terputus. Pihaknya sedang berusaha membuka akses jalan lagi agar bisa dilintasi kendaraan.
"Karena akses kesana terpurus. Sementara kita lagi berencana buka akses lagi ke Petungkriyono. Posisi mobil yang berjalan juga kena. Itu akses jalan Doro Petungkriyono," paparnya.
