Sel Napi Lapas Kedungpane Digeledah, Sipir Temukan Pisau Lipat dan Charger

Dari upaya penggeledahan, para petugasnya menemukan sejumlah senjata tajam bahkan ada sendok yang telah dimodifikasi menyerupai pisau. Tak cuma itu saja, ia juga memergoki ada narapidana yang menyimpan charger hanphone di kamar tahanan.

"Banyak barang terlarang yang kita temukan. Mulai berupa charger handphone, pisau lipat, beberapa pisau dapur. Ada napi yang ngakunya pisau yang buat masak di dapur lapas kelupaan dibawa sampai ke kamarnya. Tapi apapun alasannya itu, kita tetap menyita barang-barang yang dianggap membahayakan keamanan di lapas. Ini sesuai arahan Pak Kanwil Kemenkumham Jateng," akunya.

Meski begitu, dalam proses penggeledahan secara serentak, petugas lapas gagal mendapatkan barang bukti narkoba. Padahal di sisi lain, diakuinya aksi pelemparan narkoba masih sering ditemukan di lapasnya belakangan ini.

"Ya tapi sama sekali tidak ada narkoba yang ditemukan di kamar napi. Mungkin ada oknum melempar narkoba lewat tembok lapas karena pengawasan di pintu gerbang dan barang bawaan pengunjung sudah sangat ketat," bebernya.

Disinggung soal pemberian remisi saat Natal, ia memastikan akan tetap mengusulkan jumlah narapidana agar memperoleh potongan masa tahanan. Pengumuman jumlah penerima remisi akan dilakukan Sabtu (25/12/2021) dengan acara penyerahan simbolis. 

Secara khusus, sebanyak 163 narapidana juga mengikuti acara perayaan Natal di Gereja Oikumene Imanuel Lapas Semarang. Acaramya diselingi dengan ibadah misa yang dipandu oleh Pendeta Hasto dari Gereja JKI Higher Than Ever. 

"Perayaan ini jadi upaya kami untuk memenuhi hak memeluk agama dan menjalankan perintah agama bagi setiap warga negara," akunya.

Ia berharap, berkah Natal bisa dirasakan oleh seluruh warga binaan yang beragama nasrani. Sehingga, para warga binaan bisa lebih sabar dan tabah menjalani hukumannya. 

"Perayaan Natal ini menjadi salah satu refleksi diri bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan harapan bisa berubah menjadi lebih baik," kata Supriyanto.