Blora, IDN Times - Semburan air bercampur lumpur disertai gas meledug di sumur minyak tua di lapangan Kedinding Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.
Tepatnya berada di titik sumur 10. Kawasan hutan BKPH Kendilan, KPH Cepu. Saat ini adalah wilayah kerja pertambangan yang dikelola oleh KSO Pertamina EP - Kvell Blora Energi.
Dari kesaksian warga setempat, Sukirno mengatakan, dia mengetahui ada semburan itu sekitar pukul 07.30 WIB.
"Ramai - ramai ada warga menginformasikan kejadian itu (semburan), lalu saya bergegas menuju lokasi untuk memastikan kabar itu," terangnya, Kamis 13 Februari.
Akibat dari kejadian itu, bau menyengat tercium hingga lokasi SMP N 1 Kedungtuban yang berada di desa setempat. Aliran air bercampur lumpur tak terbendung hingga mengalir ke kali Sogo hingga kali Kedinding. Tidak hanya itu suara gemuruh terdengar cukup keras yang bersumber di lokasi kejadian.
Dari pantuan lapangan, tak hanya itu aliran air juga menghujam cukup deras hingga membanjiri persawahan di wilayah hutan dekat lokasi kejadian.
Nampak beberapa petugas dari Perhutani Blora turut serta memantau kejadian itu. Garis polisi juga sudah terpasang di lokasi. Namun hingga menjelang petang, tak ada penanggan khusus dari pihak pengelola untuk melokalisir aliran air.
Sementara itu Wakil Adm Perhutani KPH Cepu, Lukman mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan atas kejadian itu sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian ditindak lanjuti berkordinasi dengan pihak Polres Blora dan PT Pertamina.
"Saat ini kita sudah kordinasi dengan pihak Polres Blora dan Pertamina," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak penggelola yang diterima media ini.