Tegas! GP Ansor Ajak Warga Jateng Jeli Pilih Pemimpin Sesuai Rekam Jejak

Semarang, IDN Times - Menjelang pendaftaran capres, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah mengaku berusaha maksimal untuk mengantisipasi potensi perpecahan di tengah masyarakat. Ormas sayap Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menganggap masyarakat Jawa Tengah rawan terpecah belah akibat penggunaan politik identitas.
1. GP Ansor ajak warga Jateng pakai hak pilih yang rasional
Ketua GP Ansor Jateng, Sholahudin Aly mengatakan, pihaknya akan melakukan edukasi politik kepada warga Jateng agar menghindari penggunaan politik identitas selama kontestasi Pilpres 2024 berlangsung.
Setidaknya, menurut Gus Sholah, warga Jawa Tengah mulai belajar untuk menggunakan hak pilihnya secara rasional. "Kita akan lakukan edukasi politik ke warga agar memakai hak pilihnya yang rasional dan menjauhi politik identitas. Paling tidak itu cara yang kami lakukan supaya bisa mengerem politisasi agama dan politik identitas," tutur Gus Sholah saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (16/10/2023).