Pelatihan Korps Kadet Republik Indonesia diikuti 500 siswa-siswi Jawa Tengah dan DIY
Karakter, semangat nasionalisme, dan cinta tanah air menjadi fokus pembekalan
Tujuan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter
Semarang, IDN Times - Tak kurang 500 siswa-siswi di wilayah Jawa Tengah mengikuti serangkaian pelatihan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) untuk mengasah wawasan kebangsaan mereka di tengah perkembangan budaya yang semakin pesat.
Pembukaan pelatihan Korps Kadet dilakukan di Lapangan Koesen Hirohoesodo, Rindam IV/Diponegoro.
Danrindam Diponegoro Semarang, Brigjen TNI Hindratno Devidanto yang berkesempatan membuka pelatihan Korps Kadet gelombang III Triwulan IV tahun ini menuturkan, jumlah Korps Kadet kali ini sejumlah 450 siswa dan 50 siswi perwakilan sekolah se-Jateng dan DIY.
"Laksanakan semua kegiatan dengan penuh suka cita dan riang gembira. Karena keberadaan seluruh pelatih disini sebagai pembina yang turut bertanggung jawab memberikan materi pembekalan guna demi menyiapkan dan membentuk karakter sekalian untuk siap menghadapi tantangan di masa depan," kata Hindratno dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (3/11/2025).
Ia menyebut tema pelatihan Korps Kadet gelombang III sangat relevan dengan tantangan bangsa saat ini. Yaitu Bersatu Dalam Kebangsaan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Cinta Tanah Air.
Lebih jelas lagi dirinya menekankan paling tidak para generasi muda untuk memiliki pondasi moral, disiplin, semangat nasionalisme sekaligus cinta tanah air yang kuat supaya tidak mudah tergerus oleh pengaruh negatif.
Ia mengingatkan generasi muda juga perlu menghindari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
Lebih lanjut dijelaskan, penyelenggaraan Korps Kadet Jateng DIY dimanfaatkan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil dan berkarakter melalui kegiatan yang aktif, kreatif, inovatif dan edukatif.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk pribadi yang berakhlak mulia, disiplin, mandiri, serta memiliki semangat persatuan dan cinta tanah air.
Ia berharap para siswa-siswi yang masuk kategori Gen Z untuk senantiasa merajut tali silaturahmi, menjalin persatuan, kesatuan, kebersamaan dan kekompakan.
"Termasuk bergembira dan bahagia dalam mengikuti seluruh kegiatan," ujarnya.