Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tekan Backlog, Pemprov Jateng Targetkan Bangun 18 Ribu Rumah Baru

Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk menekan angka backlog perumahan yang sekarang mencapai 324 ribu unit. Langkah yang dilakukan dengan menggandeng pengembang perumahan untuk membangun 18 ribu rumah pada tahun 2025 ini.

1. Pecahkan masalah backlog di Jateng

Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya sepakat bahwa sandang, pangan, papan merupakan hak hidup bagi warga Jateng. Maka itu, papan harus dibahas secara detail, termasuk memecahkan masalah angka kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan rumah bagi warga Jateng.

“Saya optimistis terhadap potensi pengembangan perumahan di Jawa Tengah. Saya yakin dan percaya, potensi wilayah kita besar, harga tanah terjangkau," ungkapnya saat membuka pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang, Senin (19/5/2025).

Maka itu, Pemprov Jateng berkolaborasi dengan pengembang perumahan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Developer Jawa Tengah untuk memenuhi target pembangunan 18 ribu rumah baru. Ketersediaan rumah ini untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat, dengan wilayah penyangga Kota Semarang menjadi kawasan unggulan dalam pengembangan tersebut. 

2. Dorong percepatan transaksi perumahan

Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Selain itu, Luthfi juga mendorong agar kegiatan pameran seperti Jateng Omah Expo ini diselenggarakan lebih dari sekali dalam setahun. 

“Ini karena kebutuhan dasar papan besar sekali. Melalui pameran perumahan ini bisa menjadi salah satu strategi untuk mendorong percepatan transaksi perumahan, mempertemukan masyarakat selaku konsumen dengan produsen perumahan baik dari segmen subsidi maupun non subsidi,” jelasnya.

Sementara, Jateng Omah Expo 3 ini diikuti oleh 24 pengembang perumahan di Jateng, baik subsidi maupun non subsidi. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 15–26 Mei 2025 di Mal Ciputra Semarang. 

3. Pasar perumahan tetap menggeliat

Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Forum Komunikasi Developer Jateng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng menyelenggarakan pameran perumahan Jateng Omah Expo 3 di Mal Ciputra Semarang pada15-26 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Koordinator Forum Komunikasi Developer Jawa Tengah, Eko Purwanto menyampaikan, pameran perumahan ini merupakan agenda tahunan yang digelar bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng. 

“Dalam dua kali penyelenggaraan pameran ini dalam dua tahun terakhir antusiasme masyarakat cukup tinggi. Bahkan, pada pameran kali yang sudah berjalan lima hari, masing-masing pengembang mencatat penjualan 5 sampai 10 unit per hari,” ungkapnya. 

Menurut Ketua Apernas Jateng itu, meskipun ekonomi sedang lesu, pasar perumahan tetap menggeliat.

Adapun, program perumahan yang ditawarkan meliputi rumah susun perkotaan, rumah pedesaan, dan rumah subsidi. Sedangkan, permintaan hunian tertinggi berada di Kota Semarang dan sekitarnya, seperti Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Demak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us