Semarang, IDN Times - Kebijakan new normal atau kenormalan baru yang diterapkan oleh pemerintah pusat mulai ditindaklanjuti oleh sejumlah daerah. Di Jawa Tengah, para siswa sudah mulai diperbolehkan masuk sekolah pada pertengahan Juni 2020 nanti.
Kepastian terkait jadwal masuknya anak-anak sekolah itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Jumeri saat dikontak IDN Times, Jumat (29/5).
Jumeri mengatakan harus ada simulasi yang dilakukan oleh anak-anak sekolah sebelum mereka menerima pelajaran lagi di bangku sekolah.
"Buat langkah awalnya, kita sudah minta siswa dan orangtua yang masuk tahun ajaran baru agar datang terima raport per 12 Juni. Kita akan tetap memberlakukan protokol kesehatan di lingkungan sekolah sambil membuat simulasi agar siswa tidak kaget saat masuk sekolah selama pandemik," kata Jumeri.
Jumeri telah mengimbau kepada semua kepala sekolah untuk meningkatkan koordinasi dengan Disdik Jateng terkait dengan new normal. Salah satunya agar aturannya dapat serasi antara provinsi dengan kabupaten/kota.
Lebih jauh, menurutnya sistem new normal akan diterapkan berbeda-beda tergantung situasi tiap kabupaten/kota. Sebab, ia menuturkan setiap daerah punya karakteristik masyarakat yang bermacam-macam.
Pihaknya mengaku masih mengkaji mengenai kemungkinan diterapkan sistem shift bagi jadwal masuk anak-anak sekolah.
"Sistemnya sesuai kebijakan masing-masing. Bisa pakai shift-shifan dengan selang-seling masuk sekolah, tapi harus pakai masker, dan tetap jaga jarak di ruang kelas," ujarnya.
Pihaknya juga masih mendalami berbagai formula agar siswa berangkat sekolah tetap aman di tengah pandemik virus Corona. Termasuk kesehatan para siswa naik angkutan umum.
"Untuk new normal ini kita jalankan secara efektif mulai Juli atau habis libur tahun ajaran baru," paparnya.