Vaksinasi Salatiga Diklaim Tembus 137 Persen, Mayoritas Diberikan ke Lansia

25 Agu 2021, 15:30 WIB

Default Image IDN

Salatiga, IDN Times - Proses vaksinasi COVID-19 yang sedang berjalan di Kota Salatiga, Jawa Tengah sudah mencapai 137 persen. Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengklaim telah menyuntikan vaksin virus corona untuk tahapan satu dan dua, serta ketiga kepada masyarakat yang dianggap rentan tertular COVID-19.

"Saat ini sudah ada 208.794 suntikan yang diberikan ke lansia, petugas publik, masyarakat umum dan rentan, remaja, ibu hamil, difabel, juga tenaga kesehatan. Mereka sudah divaksinasi untuk tahapan pertama, kedua dan ketiga," akunya, Rabu (25/8/2021).

1. Proses vaksinasi sudah diklaim melebihi target

Proses latihan memandikan jenazah Corona yang digelar di pendopo Pemkot Salatiga. (Dok Humas Pemkot Salatiga)

Yuliyanto mengaku pemberian vaksinasi COVID-19 sudah melebihi target. Ia bilang warganya sejauh ini antusias ikut penyuntikan vaksinasi COVID-19. Malahan ada pula warga luar kota yang divaksin di Salatiga.

Lebih jauh, dirinya sudah menunjukan kepedulian dan kontribusi dalam menghadapi pandemik COVID-19. Pihaknya masih akan menggencarkan vaksinasi yang menyasar pada dunia usaha, pendidikan, agama dan lainnya.

"Vaksinnya punya peran yang berguna untuk semua masyarakat. Sehingga dengan upaya ini paling tidak bisa memutus rantai penularan COVID-19," ungkapnya.

2. Warga Salatiga diminta tetap patuhi protokol kesehatan

Wali Kota Salatiga Yuliyanto memantau vaksinasi rabies di Klinik Puskeswan. (Dok Humas Pemkot Salatiga)

Pihaknya pun mengingatkan kepada warganya supaya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan 5M.

Warga harus tetap menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga kesehatan.

3. Salatiga berharap dapat kiriman vaksin lagi

Tenaga kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Moderna. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Dengan dukungan dari berbagai pihak justru akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kota Salatiga. Untuk saat ini pihaknya sedang menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat.

"Jika datang akan segera dipakai bulan September. Maka sasaran vaksin ini bisa disalurkan dengan cepat," paparnya.