Wasekjen PBNU Gus Isfandiari Apresiasi Visi Cabup Purbalingga
- Fahmi Hanif mencalonkan diri sebagai Bupati Purbalingga bukan hanya untuk kepentingan satu partai, tapi untuk seluruh masyarakat.
- Dalam acara Halaqoh Hari Santri Kabupaten Purbalingga 2024, Fahmi menegaskan komitmennya untuk merangkul seluruh elemen masyarakat.
- Gus Isfandiari Mahbub Djunaedi menekankan pentingnya peran anak muda dalam membangun Indonesia Emas 2045, termasuk mendukung pasangan calon pemimpin Purbalingga.
Purbalingga, IDN Times - Calon Bupati Purbalingga, H Fahmi Muhammad Hanif, mengeklaim bahwa pencalonannya bukan semata-mata untuk kepentingan satu partai, melainkan untuk seluruh masyarakat Purbalingga. Fahmi juga menyatakan komitmennya untuk merangkul seluruh elemen masyarakat. Bahkan, jika diberi amanah memimpin Purbalingga, ia akan memprioritaskan keadilan bagi seluruh warga Purbalingga.
"Insyaallah, saya berkomitmen untuk tidak meninggalkan satu pun elemen masyarakat Purbalingga. Kepemimpinan saya kelak akan adil," ujar Fahmi saat menghadiri Halaqoh Hari Santri Kabupaten Purbalingga 2024 yang digelar di Ponpes Al Ikhlas Aqshol Madinah, Desa Majapura, Bobotsari, Purbalingga, Minggu (17/11/2024).
1. Dukung kegiatan keagamaan di Purbalingga
Fahmi, dalam acara bertema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan Purbalingga Baru", bertujuan agar kalangan santri mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan, terutama di kalangan santri muda.
Fahmi merasa sangat bangga didampingi oleh para ulama dan tokoh masyarakat di Purbalingga. Bersama mereka, ia bertekad membangun Purbalingga yang cerah dan adil.
Fahmi juga menepis isu bahwa jika terpilih, kegiatan selawat di Purbalingga akan dihentikan. Sebaliknya, ia berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan dan bahkan berencana mengadakan selawat rutin.
2. Kerjasama pemberdayaan santri
Kegiatan halaqah tersebut juga menandai penandatanganan kerja sama pemberdayaan santri di Purbalingga yang dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Gus Isfandiari Mahbub Djunaedi, serta para kiai, ulama, dan ribuan wali santri Pondok Pesantren Al Ikhlas Aqshol Madinah.
Dalam kerja sama tersebut disebutkan akan ada pelatihan dan pendampingan dari PC Fatayat Purbalingga dalam bidang pemasaran digital untuk santri Nahdliyin di Purbalingga, dengan harapan pondok pesantren dapat menjadi penggerak perekonomian lokal.
"Untuk membangun Purbalingga, kita harus bergerak bersama, menjadikan kabupaten ini lebih baik, serta menjadikan pondok pesantren sebagai pilar moralitas. Selain itu, saya juga mengapresiasi visi Fahmi-Dimas," ujar Gus Isfan.
3. Anak muda kunci menuju Indonesia Emas
Gus Isfandiari menegaskan, peran anak muda menjadi kunci dalam membangun Indonesia Emas 2045. Menurut Gus Isfandiari, generasi muda yang memiliki semangat baru perlu mengambil peran yang lebih besar demi kemajuan bangsa, khususnya masyarakat Purbalingga.
Ia menambahkan, anak muda yang segar harus mengambil peran penting dan bersinergi demi kemajuan Purbalingga, termasuk mendukung pasangan calon pemimpin Purbalingga agar menjadi pemimpin yang baik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Gus Isfandiari ikut menekankan pentingnya pengembangan potensi santri Ahlussunnah wal Jamaah di Purbalingga dan sekitarnya. Fokus pengembangannya tidak semata-mata pada kontestasi politik, melainkan pada pemberdayaan mental dan spiritual generasi muda, sesuai dengan visi dan misi yang berpihak kepada masyarakat.
