Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Anjing merupakan hewan peliharaan yang sering dipilih oleh banyak orang karena seolah memiliki ikatan emosional dengan pemiliknya. Sebagai makhluk sosial tentunya anjing juga memiliki perasaan tersendiri yang berkaitan dengan hal-hal yang ada di sekitarnya atau pun yang terjadi dalam hidupnya.
Ada beberapa situasi di mana anjing mungkin kerap mengalami rasa sedih atau pun rasa stress berlebih yang pada akhirnya memengaruhi banyak hal, termasuk aktivitasnya sehari-hari. Sebetulnya ada beberapa hal berikut ini yang mungkin menjadi latar belakang utama mengapa anjing bisa mengalami kondisi rasa sedih atau pun rasa stres.
1. Kondisi kesehatan yang buruk
ilustrasi anjing pudel (unsplash.com/Steven Van Elk) Kondisi kesehatan yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup memang akan cenderung berbeda-beda, termasuk dalam hal ini adalah anjing. Tidak menutup kemungkinan bahwa pada beberapa kondisi mungkin anjing akan mengalami masalah kesehatan tertentu yang membuatnya jadi tidak bisa beraktivitas dengan baik sehari-hari.
Tentunya kondisi kesehatan yang buruk akan memberikan dampak yang cukup signifikan pada kondisi psikologis yang dimilikinya, termasuk membuat anjing jadi rentan sekali mengalami rasa stres dan sedih. Oleh sebab itu, pemilik anjing sudah pasti harus benar benar peka agar anjing bisa segera mendapatkan penanganan medis, sehingga kondisi kesehatannya akan berangsur membaik.
2. Dipisahkan dari pemilik atau anggota keluarganya
ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/Bethany Ferr) Pada dasarnya memang anjing merupakan makhluk sosial yang sangat senang berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk anggota keluarganya sendiri. Tentu saja hal ini akan secara otomatis memengaruhi kondisi psikologis dari anjing apabila sampai kehilangan orang-orang terdekatnya.
Biasanya jika anjing dipisahkan dari pemiliknya atau pun ditinggal oleh anggota keluarganya, maka hal ini akan secara otomatis membuat anjing jadi rentan mengalami kondisi stres atau pun sedih. Inilah yang akan memengaruhi kondisi psikologis dari anjing, sehingga membuatnya jadi tidak aktif lagi seperti sebelumnya.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Kalau Kamu Pecinta Kucing yang Serius, Happy!
3. Lingkungan sekitar yang berubah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi anjing labrador (unsplash.com/Mitchell Orr) Anjing sebetulnya sangat peka terhadap segala perubahan yang mungkin terjadi di sekitarnya, termasuk lingkungan. Ada beberapa situasi di mana anjing mungkin mengalami ketidaknyamanan tersendiri apabila lingkungannya dirasa berubah secara signifikan, sehingga membuat anjing tidak mengenalinya lagi.
Proses adaptasi mungkin sangat dibutuhkan apabila memang anjing harus pindah ke lingkungan yang baru, namun tetap harus memperhatikan kenyamanan yang dimilikinya. Jika anjing merasa perubahan pada lingkungannya sangat berbeda dan mereka tidak bisa beradaptasi dengan baik, maka wajar apabila hal ini akan membuat anjing jadi rentan mengalami sedih dan stres.
4. Minim aktivitas fisik
ilustrasi anjing pudel (unsplash.com/Gabriel Crismariu) Sebetulnya anjing merupakan makhluk yang sangat aktif dalam beraktivitas sehari-hari, sehingga kamu akan sering melihat anjing berlari ke sana kemari. Sering kali aktivitas fisik yang dilakukan oleh anjing juga melibatkan pemiliknya, sehingga membuat interaksi yang dilakukan anjing dengan pemiliknya jadi semakin erat.
Sayangnya mungkin ada beberapa kondisi di mana anjing tidak bisa melakukan aktivitas fisik, termasuk tidak bisa berinteraksi dengan leluasa bersama pemiliknya. Tentu kondisi yang seperti ini akan membuat anjing mudah mengalami rasa sedih dan stress, sehingga harus segera diantisipasi agar tidak sampai berlarut-larut.