Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Malam hari jadi waktu di mana tokek keluar dari persembunyiannya, tokek juga mudah dikenali dari suaranya yang khas. Sebenarnya tokek tidak berbahaya dan malah bermanfaat bagi manusia karena membantu membasmi serangga. Namun beberapa orang takut, merasa geli, atau terganggu dengan suara tokek yang cukup keras. Karenanya tak sedikit juga orang yang tidak suka jika ada tokek di rumahnya.
Tokek biasanya akan merayap di dinding dan bersembunyi di belakang lemari, di bawah kasur, atau di bawah meja. Seperti hewan lain tokek juga hidup dengan menggunakan insting, jadi mereka akan mencari tempat yang nyaman dan menyediakan banyak makanan. Jika di rumahmu ada banyak tokek berarti rumahmu nyaman bagi reptil dengan nama ilmiah Gekko gecko ini. Jika kamu tak ingin ada tokek di rumahmu maka kamu harus menghindari beberapa hal berikut.
1. Posisi rumah yang dekat dengan habitat tokek
Laman Animalia menerangkan kalau habitat alami tokek mencakup hutan, area pertanian, dan pepohonan. Reptil satu ini juga tak jarang terlihat di tebing atau bebatuan yang tinggi. Karenanya jika rumahmu dibangun dekat dengan daerah-daerah tersebut sudah bisa dipastikan kalau akan banyak tokek yang masuk ke rumahmu. Biasanya tokek akan masuk ke rumah lewat cabang atau ranting pohon yang menjalar sampai ke dinding rumah. Karenanya kamu perlu memotong ranting pohon yang sudah menjalar dan jangan lupa untuk menutup jendela dan pintu rumah pada malam hari.
2. Banyak hewan kecil di sekitar rumah
Tokek merupakan reptil karnivor yang sangat suka memakan hewan kecil seperti jangkrik, belalang, dan cacing, terang A-Z Animals. Secara umum hewan-hewan tersebut juga sering berkeliaran atau menempel di dinding rumah khususnya pada malam hari. Apalagi kalau rumahmu kotor dan dibangun dekat dengan kebun, hutan, sungai, atau sawah. Berbagai serangga pasti akan masuk ke rumah dan akhirnya memancing tokek untuk ikut masuk.
Untuk mencegah hal tersebut kamu bisa melakukan beberapa hal. Pertama, tutup jendela dan pintu pada malam hari dan ketika hujan untuk mencegah serangga masuk. Kedua, bersihkan dan rapikan rumah supaya rumah tidak menjadi sarang serangga. Terakhir, pasang pewangi ruangan, serangga dan tokek sangat benci dengan bau pewangi ruangan yang menyengat.
Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!
3. Banyak sela-sela di rumah yang bisa jadi tempat bersembunyi tokek
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dilansir Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute, tokek punya ukuran yang kecil. Tokek jantan panjang maksimalnya sekitar 35 sampai 40 cm sementara tokek betina panjangnya hanya sekitar 20 sampai 30 cm. Reptil yang kerap merayap di dinding ini juga punya badan yang ramping dan kaki yang bisa menempel di permukaan miring. Karenanya ia bisa bersembunyi dimanapun, bahkan di sela-sela dan tempat yang sempit.
Belakang lemari, belakang pintu, sela-sela ruangan, di bawah kasur, di belakang televisi, lubang di kayu, sampai tumpukan kayu dan sampah bisa jadi rumah bagi tokek. Ia akan bersembunyi di tempat-tempat tersebut dan akan keluar pada malam hari untuk mencari mangsa. Karenanya kamu tak boleh membiarkan banyak sampah bersekaran dan jangan lupa bersihkan rumah dengan rutin.
4. Tidak menutup jendela, ventilasi, atau pintu pada malam hari
Melansir iNaturalist tokek adalah hewan nokturnal yang sering beraktivitas pada malam hari. Ia juga merupakan hewan soliter yang hidup menyendiri dan biasanya hanya akan berkumpul saat musim kawin atau saat berburu untuk memperebutkan makanan. Kebiasaan inilah yang membuat tokek lebih sering masuk ke rumah pada malam hari. Terkadang tokek juga akan masuk rumah dikala hujan turun untuk mencari tempat yang hangat dan kering. Tentunya hal ini memubuat kamu harus menutup jendela atau pintu saat malam hari jika tak ingin rumahmu dimasuki tokek. Jika tokek terlanjur masuk ke rumah barulah kamu bisa mengusirnya dengan sapu atau kayu.
