Keren Guys! 3 Mahasiswi Unnes Bikin Game Berantas Korupsi, Endingnya Dirangkul KPK
KPK beri apresiasi khusus kepada mahasiswi Unnes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rupanya tak cuma berkerja sidik menyidik saja. Lembaga antirasuah itu juga memberikan perhatian khusus bagi para mahasiswa yang peduli gerakan anti korupsi dengan cara-cara unik.
Salah satunya KPK menggandeng tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Angkatan 2021 dari Unnes.
Usut punya usut, tiga mahasiswi bernama Qonita Fadhila, Inez Kalyana Azmi, dan Mutiara Gita Cahyani itu telah berhasil menciptakan game unik dengan konsep pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Unnes Kembangkan Perkuliahan Berbasis IT dengan Libatkan Google
1. Dapat pendanaan Rp10 juta
Mereka bahkan jadi 25 Tim Finalis CIFest (Campus Integrity Festival) 2023 yang diadakan langsung oleh KPK.
Dengan dipandu seorang dosen bernama Dr Muzakki Bashori, ketiga mahasiswi tersebut mendapat pendanaan Rp10 juta untuk mengembangkan game nama Eradika: The Integrity Chronicles.
Nama Eradika terinspirasi dari kata bahasa Inggris eradicate yang bermakna ‘memberantas’. Qonita Fadhila, salah satu anggota tim Prodi Pendidikan Sejarah Unnes berharap dengan memainkan game buatannya, maka integritas dan nilai-nilai antikorupsi dalam diri mahasiswa semakin meningkat.
"Mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa akan mampu memberikan dampak positif yang turut serta dalam kegiatan-kegiatan pemberantasan korupsi," kata Qonita, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Prodi Bahasa Jawa di Unnes Tak Terkalahkan dengan Kecanggihan AI