2. Tawon zamrud menggerogoti kecoa dari dalam tubuh

ilustrasi Ampulex compressa (Sciencenews.org)

Tawon zamrud (Ampulex compressa) membuat kecoa mati dengan cara yang mengerikan. Racun tawon zamrud membuat kecoa tidak dapat bergerak, meskipun tidak sampai lumpuh.

Selanjutnya tawon zamrud menaruh telur ke dalam perut kecoa dan membawanya ke sarang tawon.

Ketika telur menetas dan menjadi larva, kecoa yang masih hidup tersebut digerogoti larva tawon dari dalam tubuh hingga mati. Selanjutnya, larva yang telah menjadi tawon meninggalkan tubuh kecoa yang sudah menjadi bangkai.

3. Semut carpenter yang tubuhnya dikendalikan oleh jamur semut

ilustrasi Carpenter ant (Pexels.com/Jimmy Chan)

Selanjutnya ada semut carpenter yang tidak dapat mengendalikan tubuhnya seperti zombie  setelah terinfeksi jamur semut (Ophiocordyceps unilateralis).

Jamur semut menggunakan senjatanya, yaitu sinyal kimiawi untuk menggiring semut carpenter keluar dari koloninya dan mengarah ke pohon terdekat mengikuti jalur fototaksis, yaitu berjalan menuju sumber cahaya.

Setelah jamur menyebar ke seluruh tubuh semut, akhirnya semut mati dan mengeluarkan spora yang ditujukan untuk menginfeksi lebih banyak semut lagi di koloni.

4. Kepiting yang menjadi budak teritip

ilustrasi tertip (Pexels.com/Frans van Heerden)

Teritip (Sacculina carcini) atau biasa disebut teritip kepiting memiliki kemampuan untuk mengambil alih tubuh kepiting dan mampu membuat kepiting menjadi pelayannya, yaitu untuk melindungi dan merawat bayi teritip yang berada di dalam cangkang kepiting seperti anaknya sendiri.

Jadi, larva teritip setelah dilepaskan induknya akan mencari kepiting untuk diambil alih cangkangnya dengan cara menggali jaringan lunak pada tubuh kepiting dan membuat rumah yang terlihat seperti tumor bagi inangnya.

Secara perlahan teritip tersebut menginfeksi dan melumpuhkan organ seks inangnya sehingga mengubah perilaku inangnya secara signifikan. Kepiting menjadi lebih pasif dan cenderung bertindak sebagai pelayan bagi teritip untuk merawat anak teritip.

5. Tawon parasit mengendalikan laba-laba Kosta Rika

ilustrasi laba-laba Kosta Rika (Pexels.com/Livingston JHM)

Berikutnya ada tawon parasit, yaitu Hymenoepimecis argyraphaga yang menanamkan larvanya ke dalam tubuh laba-laba Kosta Rika (Leucauge argyra).

Selanjutnya larva ini akan menginfeksi laba-laba sehingga laba-laba ini berperilaku tidak seperti biasanya.

Biasanya mereka membuat jaring untuk menangkap mangsanya, namun setelah terinfeksi laba-laba ini membuat jaring yang membentuk seperti kepompong. Pada akhirnya larva membunuh laba-laba ini dan mati di dalam kepompong dari jaring yang dibuatnya sendiri.

6. Parasit Toxoplasma gondii membuat serigala melakukan hal beresiko bagi keselamatannya

ilustrasi Toxoplasma gondii (Science.org)

Serigala merupakan hewan predator yang sangat tangguh dan ditakuti oleh mangsanya. Namun, siapa sangka serigala dapat berada dalam kondisi terancam dan beresiko mengalami kematian hanya disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.

Serigala yang terinfeksi parasit ini akan mengalami gejala seperti peningkatan kadar testosteron dan juga berperilaku diluar dari kebiasaan.

Biasanya serigala akan melakukan tindakan yang beresiko bagi keselamatan dirinya, yaitu seperti keluar dari kawanannya dan membentuk kelompok baru atau serigala menyatakan sebagai pemimpin kelompok. Tindakan ini beresiko menimbulkan perkelahian yang dapat menyebabkan kematian.

7. Jamur Batrachochytrium dendrobatidis membuat katak lebih agresif fase kawin

ilustrasi Litoria rheocola (Frogid.net.au)

Kali ini cerita dari katak yang justru beruntung menjadi zombie. Hasil studi dari jurnal Ecology and Evolution yang diterbitkan tahun 2016 menyebutkan bahwa jamur Batrachochytrium dendrobatidis yang menginfeksi katak kabut jantan (Litoria rheocola) membuat katak tersebut lebih unggul dalam kompetisi menarik perhatian katak betina untuk kawin, jika dibandingkan dengan katak jantan yang tidak terinfeksi.

Katak yang terinfeksi akan memanggil pasangannya lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi. Hal ini yang menjadi alasan dari keberhasilan mereka dalam proses reproduksi.

8. Jamur Massospora cicadina mengambil alih otak jangkrik dan menjadikannya hypersex

ilustrasi jangkrik (Pexels.com/Diego Madrigal)

Masih dalam hal proses reproduksi, jamur Massospora cicadina mampu menginfeksi jangkrik dan mempengaruhi perilaku jangkrik dalam hal reproduksi sehingga menjadikan jangkrik hypersex.

Berdasarkan hasil studi, jamur Massospora cicadina menginfeksi jangkrik hingga menggerogoti perut jangkrik bagian belakang dan meninggalkan gumpalan spora kekuningan. Jamur ini juga mengambil alih otak jangkrik dengan menjadikan jangkrik hypersex.

9. Cacing Euhaplorchis californiensis membuat ikan pembunuh menjadi mangsa predator

ilustrasi California Killifish (Mexican-fish.com)

Berikutnya yang menjadi korban zombie-isme adalah penghuni laut. Ikan California Killifish  (Fundulus parvipinnis), mengalami perubahan perilaku yang disebabkan oleh cacing pipih yang bernama Euhaplorchis californiensis.

Cacing ini menjadi parasit bagi ikan California Killifish dengan masuk ke dalam tubuh inangnya dan berkembang biak serta membentuk kista dalam jumlah yang sangat banyak yang mengubah metabolisme serotonin dan dopamin sehingga berdampak pada perubahan perilaku. Dampaknya adalah  California Killifish berenang ke permukaan air yang berpotensi menjadi bahaya bagi mereka karena menghampiri predator terbang.

10. Tikus yang terinfeksi Toxoplasma gondii kehilangan rasa takut oleh predator alamiahnya

ilustrasi tikus (Pexels.com/Alexas Fotos)

Kembali padai parasit Toxoplasma gondii yang sebelumnya menjadikan serigala bertindak aneh dan membuatnya dalam situasi yang berbahaya, kali ini Toxoplasma gondii membuat tikus berperilaku yang tidak semestinya.

Secara alamiah, tikus seharusnya takut pada kucing yang menjadi predator bagi dirinya. Namun, tikus yang terinfeksi Toxoplasma gondii akan mengalami peningkatan testosteron yang tinggi dan membuat mereka tidak memiliki rasa takut pada kucing. Dampaknya adalah tikus berada dalam kondisi yang berbahaya, yaitu berada semakin dekat dengan predator dan juga meningkatkan potensi tikus dimangsa oleh predator alamiahnya tersebut.

Itulah 10 peristiwa zombie-isme dari dunia hewan yang mengejutkan. Rata-rata zombie-isme yang terjadi adalah si inang berperilaku diluar kebiasaannya dan menjadikan mereka dalam bahaya.

Baca Juga: Anime Bertemakan Zombie yang Wajib Kalian Nonton, Seram!