Kenali Spesies Baru Kepiting asal Kalimantan, Punya 3 Warna
Intinya Sih...
- Penemuan spesies kepiting baru Lepidothelphusa menneri di hutan Kalimantan Barat
- Bentuk tubuh, habitat, dan ukuran kecil menjadi ciri khas utama kepiting ini
- Kombinasi warna yang eksotis dan unik, serta bentuk capitnya yang khas menjadikan kepiting ini idaman kolektor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hutan hujan Kalimantan yang kaya akan keanekaragaman hayati kembali menghadirkan kejutan. Para peneliti baru saja menemukan spesies kepiting baru yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya. Penemuan ini menambah daftar panjang fauna unik yang mendiami pulau eksotis ini.
Spesies kepiting baru ini memiliki nama ilmiah Lepidothelphusa menneri. Kepiting baru ini memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari spesies lain, mari kita bahas bersama tentang spesies kepiting baru ini agar kamu mengenal lebih dekat tentang fauna menarik ini
1. Habitat yang menguntungkan
Bentuk tubuhnya yang unik, pola warna yang menarik, dan habitatnya yang spesifik menjadikannya sebuah penemuan yang sangat penting. Lepidothelphusa menneri ditemukan di Gunung Kelam, Kalimantan Barat, terutama di bagian utara dan tengah pulau.
Kepiting ini ditemukan hidup berada di tepi anak sungai yang dangkal dengan substrat kerikil dan batu. Kepiting ini sangat gemar sekali bersembunyi dibalik serasah daun dan akar.
2. Memiliki ukuran tubuh yang mungil
Habitat yang memungkinkan untuk terhindar dari hewan predator lainnya. Lepidothelphusa menneri ini memiliki ukuran yang kecil jadi tak jarang spesies ini sangat sulit ditemukan.
Spesies kepiting ini memiliki tubuh berukuran kecil dengan ukuran sekitar 10 x 8.8 mm saja. Untuk menemukan spesies Lepidothelphusa menneri diperlukan ketelitian, dan kesabaran.
Baca Juga: 5 Fakta Crocodile Monitor, Kadal yang Suka Gonta-ganti Pasangan!
3. Memiliki tiga warna
Editor’s picks
Selain itu kepiting berukuran mini ini memiliki kombinasi warna yang sangat eksotis dan unik dibanding spesies lainnya. Karapas (punggung) pada spesies kepiting baru ini, sangat licin dengan pola tiga warna yang kontras dan sangat estetik secara visual.
Sepertiga bagian tubuhnya, mulai dari bagian kepala dan mata berwarna kuning cerah hingga oranye. Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna coklat tua atau hitam keunguan, dan sisa sepertiga bagian posteriornya berwarna pucat hingga biru cerah.
4. Memiliki bentuk capit yang unik
Warna yang mencolok menjadi ciri khas tersendiri namun terdapat keunikan lainnya yang dimiliki kepiting ini. Keunikan lain kepiting ini dapat dilihat dari bentuk kedua capitnya yang besar sebelah.
Jika dilihat secara visual capit kanannya lebih kecil dari yang kiri. Kondisi capit kiri yang lebih kecil bukan karena pernah terpotong lalu tumbuh lagi, melainkan memang ciri morfologinya yang khas.
5. Status konservasi yang mengkhawatirkan
Karena bentuknya yang unik dan memiliki warna yang estetik secara visual tak heran spesies ini menjadi idaman para kolektor. Banyaknya kolektor lokal yang marak berburu kepiting ini untuk diperdagangkan ke luar negeri seperti Singapura, Cina dan Eropa.
Eksploitasi sebagai hewan peliharaan yang berlebihan akan mengancam populasi spesies fauna baru ini di alam. Kita sebagai warga Indonesia sudah selayaknya turut andil dalam menjaga ekosistem dan hewan spesies baru ini agar tidak mengalami kepunahan.
Alam memang tak henti-hentinya mengejutkan kita akan ragam spesies fauna baru yang memiliki ciri khas unik dan estetik. Tetapi jika tidak dijaga dan dilestarikan dengan baik kepunahan mengicar satwa dan kita akan kehilangan ragam fauna di Indonesia. Maka sebab itu mari kita jaga bersama agar spesies kepiting baru ini tidak punah, ya!
Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.