5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang Mematikan

Patut diwaspadai keberadaannya!

Intinya Sih...

  • Ular beludak sisik gergaji memiliki bisa mematikan dengan panjang rata-rata 30-70 cm
  • Ular ini tersebar luas di berbagai habitat seperti gurun, padang pasir, hutan, dan daerah perkotaan
  • Bisa dari ular ini dapat menyebabkan rasa sakit hebat, bengkak, pendarahan internal, bahkan kematian pada manusia

Ular berbisa kerap dianggap sebagai hewan yang menakutkan dan sebisa mungkin dihindari. Salah satu jenis ular yang paling ditakuti adalah saw-scaled viper atau ular beludak sisik gergaji. Meski kecil dan pendek, ular ini memiliki bisa yang sangat mematikan.

Namun, di balik reputasinya yang mencekam beludak sisik gergaji juga menyimpan sejumlah fakta menarik yang layak diketahui. Mulai dari penyebarannya yang luas hingga kemampuan bertahannya di lingkungan ekstrem, ular kecil ini memiliki kehidupan yang mengagumkan. Yuk, kenali lebih dekat!

1. Ukuran yang relatif pendek

5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang MematikanBeludak sisik gergaji (inaturalist.org/jasondg95)

Beludak sisik gergaji merupakan ular berbisa yang berukuran relatif kecil dan pendek. Disebutkan bahwa panjang rata-rata ular ini hanya sekitar 30-70 cm saja. Meski ukurannya pendek, ular ini dikenal memiliki bisa yang sangat mematikan.

Dilansir A-Z Animals, beludak sisik gergaji memiliki kepala yang besar dan berbeda dari lehernya. Ular ini dijelaskan sebagai ular pendek dengan panjang antara 38-79 cm, namun biasanya tidak melebihi 60 cm. Sisik punggungnya berbentuk lunas dengan lubang di ujungnya, serta sisik di sepanjang sisinya bergerigi.

2. Tersebar luas di berbagai habitat

5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang MematikanBeludak sisik gergaji (inaturalist.org/mobinkargarfard)

Beludak sisik gergaji dapat ditemukan di berbagai macam habitat, seperti gurun, padang pasir, dan hutan. Disebutkan pula bahwa ular berbisa ini juga bisa dijumpai di daerah perkotaan. Kemampuannya beradaptasi di berbagai lingkungan menjadikan ular ini tersebar luas.

Dilansir Animalia.bio, beludak sisik gergaji hidup di habitat gurun, semi-gurun, hutan hujan, hutan gugur yang kering dan lembab, padang rumput, dan semak belukar. Mereka sering ditemukan di lahan pertanian, semak belukar, medan berbatu, dan juga dataran terbuka. Ular ini lebih menyukai bersembunyi di bawah bebatuan lepas, gundukan tanah, tumpukan serasah daun, atau pun gua.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

3. Mempunyai bisa yang mematikan

5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang MematikanBeludak sisik gergaji (inaturalist.org/mykeclarkson)

Beludak sisik gergaji diketahui memiliki bisa yang sangat mematikan. Bisa dari ular ini dapat menyebabkan rasa sakit hebat, bengkak, dan bahkan pendarahan internal pada korbannya. Dalam kasus-kasus terburuk, disebutkan bahwa bisa ular ini berpotensi menyebabkan kematian.

Dilansir Greenverz, bisa dari ular ini diperkirakan menyebabkan lebih banyak kematian manusia di India dibandingkan spesies ular berbisa lainnya. Bisanya terutama bersifat hemotoksik, artinya menyerang sistem peredaran darah dan menyebabkan kerusakan padanya. Gejala yang dapat ditimbulkan akibat terkena bisa ular ini antara lain rasa nyeri, bengkak, pendarahan, hingga berpotensi menyebabkan kegagalan organ tubuh.

4. Merupakan hewan krepuskular

5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang MematikanBeludak sisik gergaji (inaturalist.org/sathya7)

Beludak sisik gergaji merupakan hewan krepuskular, yang berarti ular ini cenderung aktif pada malam hari namun juga seringkali terlihat di siang hari. Ular berbisa ini biasanya berburu mangsa pada waktu malam hari. Di lingkungan berpasir, mereka mungkin mengubur diri mereka sendiri dengan hanya menyisakan bagian kepalanya saja yang muncul ke permukaan.

Dilansir Animalia.bio, disebutkan bahwa beludak sisik gergaji sebagian besar bersifat krepuskular dan lebih aktif di malam hari, meskipun keberadaannya juga sering terlihat pada siang hari. Pada siang hari, ular ini cenderung bersembunyi di liang-liang mamalia yang dalam, celah bebatuan, atau batang pohon yang telah tumbang dan busuk.

5. Memangsa hewan pengerat dan kadal

5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang MematikanBeludak sisik gergaji (inaturalist.org/James Christian)

Ular berbisa ini biasanya berburu mangsanya dengan cara menyergap atau mengintai dari persembunyiannya. Beludak sisik gergaji memangsa hewan-hewan pengerat seperti tikus, kadal, serta burung. Pola makan yang umum ini mungkin menjadi salah satu penyebab tingginya populasi ular beludak sisik gergaji di beberapa wilayah.

Dilansir Vedantu, disebutkan bahwa beludak sisik gergaji memangsa hewan pengerat, kadal, katak, dan berbagai jenis arthropoda seperti kalajengking, lipan, serta serangga besar. Disebutkan pula bahwa pola makan ular ini dapat berubah tergantung pada ketersediaan mangsa di habitatnya.

6. Kamuflase sempurna di pasir dan bebatuan

5 Fakta Ular Beludak Sisik Gergaji, Pemangsa Berbisa yang MematikanBeludak sisik gergaji (inaturalist.org/menad_b)

Beludak sisik gergaji memiliki kamuflase yang sangat sempurna. Ular berbisa ini mampu bersembunyi dengan mudah di pasir dan bebatuan berkat kemampuan kamuflasenya. Disebutkan pula bahwa tekstur kulitnya yang kasar dan tak memantulkan banyak cahaya membantu ular ini menyembunyikan diri dengan lebih efektif.

Dilansir A-Z Animals, beludak sisik gergaji bisa beragam seperti keabu-abuan, kemerahan, coklat pucat, zaitun, atau coklat. Warna dasar ini sebagian besar dilapisi bintik-bintik keputihan dengan tepi coklat tua yang dipisahkan oleh bercak-bercak terang. Di bagian kepala ular ini sering terdapat pola seperti trisula berwarna keputihan dan garis tak terbatas dari mata hingga rahang.

Meski termasuk hewan berbahaya, keberadaan beludak sisik gergaji juga memiliki peran ekologis dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Pola pemangsa dan mangsanya menjadi salah satu faktor penting dalam mengontrol populasi hewan pengerat seperti tikus dan kadal di kawasan tersebut. Namun tentunya, populasi ular berbisa ini juga harus tetap dalam kondisi proposional dan terkendali.

Baca Juga: 5 Perbedaan Ular Tutul dan Bandotan Puspa, Punya Corak Identik!

Huda Santri Adji Photo Community Writer Huda Santri Adji

Suka menulis konten artikel menarik dari berbagai topik (seperti science, relationship, travel, food, dll). Semoga memberikan manfaat untuk pembaca semua.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya