Polines Ciptakan Robot RAMA Tangani Pasien COVID-19, Ini Kelebihannya
Prihatin tenaga medis berguguran karena virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Teknologi untuk memudahkan dan membantu tenaga medis di Jawa Tengah menangani pasien COVID-19 terus dikembangkan. Melihat terus berjatuhannya korban tenaga medis yang terpapar COVID-19 tim robotik Politeknik Negeri Semarang (Polines) menciptakan robot yang diberi nama RAMA (Robot Asisten Medis Autonomus).
Baca Juga: Canggih! RS Semarang Pakai Robot Buatan Undip Rawat Pasien COVID-19
1. Tim Polines demonstrasikan RAMA di hadapan Ganjar Pranowo
RAMA merupakan robot berbentuk seperti rak makanan yang biasa digunakan perawat untuk mengantar makanan dan obat-obatan di rumah sakit. Bedanya, robot ini bisa berjalan sendiri mengantarkan kebutuhan pasien sehingga minim kontak antara tenaga medis dan pasien penyakit menular seperti COVID-19.
RAMA, Minggu (19/7/2020) untuk pertama kali diperkenalkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinasnya. Selain demonstrasi, tim robotik Polines juga meminta masukan dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Saat pertama melihat robot tersebut, Ganjar tidak menduga bahwa rak makanan itu adalah robot yang dimaksud. Ekspektasinya, robot yang diciptakan seperti robot yang lengkap dengan kaki, tangan dan kepala.
Baca Juga: Gerakkan Petani Milenial Terapkan Teknologi 4.0 di Masa Pandemik
Secara keseluruhan, robot pengganti tenaga medis itu sudah bisa diaplikasikan. Namun, perlu terus dikembangkan agar lebih optimal.
"Seperti kakinya harus diperbaiki agar bisa menaiki tangga atau jalan yang terjal, juga bisa ditambah sensor atau alat untuk membuka pintu kamar pasien. Kalau itu bisa, tentu sangat bermanfaat untuk penanganan pasien, tidak hanya COVID-19, tapi bisa untuk penyakit menular lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Ikut Wisuda Online, Mahasiswi Unnes: Jadi Ngirit, Gak Perlu Dandan